RUPST Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp24,7 Triliun
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 15 Maret 2023 - 16:41 WIB
Bank Mandiri berhasil mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 2022 lewat strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital yang perseroan. Hasilnya, tingkat efisiensi perseroan pun meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis yang tercermin dari perolehan laba bersih secara konsolidasi menembus Rp41,2 triliun pada 2022, tumbuh 46,9% secara year on year (YoY).
Selain itu total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini tumbuh positif 15,46 persen YoY dari Rp1.291,2 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp1.490,8 triliun pada akhir 2022, yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen secara tahunan. Rasio CASA Bank Mandiri secarabank onlypada akhir 2022 mencapai 77,64 persen, naik 365 basis poin (bps) YoY, melampaui rata-rata industri perbankan.
Baca Juga:Bank Mandiri Tawarkan Beragam Promo Menarik pada Ekspo REI 2023
Pencapaian tersebut turut didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48 persen YoY menjadi Rp1.202,2 triliun.
Pencapaian ini melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen pada 2022 lalu. Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp414,1 triliun pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya Rp370,2 triliun.
Atas pertumbuhan bisnis yang impresif sepanjang 2022, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Bank Mandiri sepakat menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp529,34.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan besaran dividend per share Bank Mandiri tersebut naik 46,8 persen jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp 360,64 per lembar saham.
Selain itu total dana pihak ketiga (DPK) bank berkode emiten BMRI ini tumbuh positif 15,46 persen YoY dari Rp1.291,2 triliun pada akhir 2021 menjadi Rp1.490,8 triliun pada akhir 2022, yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2 persen dan 13,5 persen secara tahunan. Rasio CASA Bank Mandiri secarabank onlypada akhir 2022 mencapai 77,64 persen, naik 365 basis poin (bps) YoY, melampaui rata-rata industri perbankan.
Baca Juga:Bank Mandiri Tawarkan Beragam Promo Menarik pada Ekspo REI 2023
Pencapaian tersebut turut didukung oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Tercatat hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi perseroan mampu tumbuh positif sebesar 14,48 persen YoY menjadi Rp1.202,2 triliun.
Pencapaian ini melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35 persen pada 2022 lalu. Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp414,1 triliun pada akhir 2022, tumbuh 11,8 persen dari periode tahun sebelumnya Rp370,2 triliun.
Atas pertumbuhan bisnis yang impresif sepanjang 2022, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 Bank Mandiri sepakat menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp529,34.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan besaran dividend per share Bank Mandiri tersebut naik 46,8 persen jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp 360,64 per lembar saham.