Lestarikan Ekosistem Pesisir, Pertamina Tanam Mangrove di Parangloe Makassar
Tim SINDOmakassar
Rabu, 28 Agustus 2024 - 20:07 WIB
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, melalui unit operasinya Integrated Terminal Makassar, melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Program Ecoeduwisata Mangrove, Rabu (28/8/2024). Wujudnya berupa penanaman mangrove di Kelurahan Parangloe, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.
Dengan tema 'Sejuta Akar, Sejuta Harapan', acara ini dihadiri oleh berbagai instansi. Tampak hadir Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Kepala BPDASHL Jeneberang Saddang, Kepala P3E Sulawesi dan Maluku, serta sejumlah kepala dinas dan perwakilan komunitas lokal.
Selain menanam mangrove, Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar juga menyumbangkan 3.000 bibit mangrove kepada Kelompok Mangrove Bangkona Parangloe.
Lurah Parangloe, Irwan Rahim, mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. “Semoga langkah ini membawa dampak besar untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Senior Development Environment Advisor Yayasan Maero, Irwan, menjelaskan pentingnya peran mangrove dalam ekosistem pesisir. “Mangrove melindungi pantai dari abrasi dan gelombang laut serta berfungsi sebagai penyerapan karbon dan habitat berbagai spesies laut,” katanya.
Ketua Yayasan Maero, Rudi menambahkan program ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas generasi muda di bidang pesisir dan laut.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan penanaman mangrove ini adalah bagian dari komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Dengan tema 'Sejuta Akar, Sejuta Harapan', acara ini dihadiri oleh berbagai instansi. Tampak hadir Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Kepala BPDASHL Jeneberang Saddang, Kepala P3E Sulawesi dan Maluku, serta sejumlah kepala dinas dan perwakilan komunitas lokal.
Selain menanam mangrove, Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Makassar juga menyumbangkan 3.000 bibit mangrove kepada Kelompok Mangrove Bangkona Parangloe.
Lurah Parangloe, Irwan Rahim, mengungkapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat. “Semoga langkah ini membawa dampak besar untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Senior Development Environment Advisor Yayasan Maero, Irwan, menjelaskan pentingnya peran mangrove dalam ekosistem pesisir. “Mangrove melindungi pantai dari abrasi dan gelombang laut serta berfungsi sebagai penyerapan karbon dan habitat berbagai spesies laut,” katanya.
Ketua Yayasan Maero, Rudi menambahkan program ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas generasi muda di bidang pesisir dan laut.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan penanaman mangrove ini adalah bagian dari komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.