Indosat Bawa Transformasi AI Berdaulat ke Sektor Perbankan & Keuangan Indonesia
Tim Sindomakassar
Senin, 09 September 2024 - 13:31 WIB
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung AI berdaulat di Indonesia. Dalam rangka ini, Indosat mempersembahkan 'Banking AI Day', sebuah forum inovatif yang bertujuan membentuk masa depan perbankan dan layanan keuangan di Indonesia dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Acara ini dirancang untuk menginspirasi, melibatkan, dan mendorong inovasi, serta menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam komunitas AI global. Banking AI Day berfungsi sebagai platform dinamis di mana pemimpin dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, industri, dan pembuat regulasi, berkumpul untuk mengeksplorasi potensi besar AI dalam merevolusi sektor perbankan.
Acara ini melibatkan berbagai pihak penting, seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lembaga keuangan terkemuka seperti Bank Central Asia, Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN. Mereka akan menyoroti peran strategis AI dalam meningkatkan daya saing dan kesiapan masa depan sektor keuangan Indonesia.
Forum ini juga menekankan pentingnya adopsi AI di seluruh industri perbankan dan layanan keuangan. Fokus utama adalah meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data, mempercepat penggunaan teknologi, dan memperbaiki pengalaman pelanggan.
Dengan integrasi AI dalam proses bisnis, lembaga keuangan dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan memastikan layanan yang lebih aman dan efisien.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI, komputasi awan, dan blockchain, lembaga keuangan kita dapat memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.
"Inisiatif seperti Banking AI Day sangat penting untuk mempercepat langkah kami dan memastikan sektor keuangan Indonesia tetap kompetitif di tingkat global," katanya.
Acara ini dirancang untuk menginspirasi, melibatkan, dan mendorong inovasi, serta menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam komunitas AI global. Banking AI Day berfungsi sebagai platform dinamis di mana pemimpin dari berbagai sektor, termasuk pemerintahan, industri, dan pembuat regulasi, berkumpul untuk mengeksplorasi potensi besar AI dalam merevolusi sektor perbankan.
Acara ini melibatkan berbagai pihak penting, seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lembaga keuangan terkemuka seperti Bank Central Asia, Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN. Mereka akan menyoroti peran strategis AI dalam meningkatkan daya saing dan kesiapan masa depan sektor keuangan Indonesia.
Forum ini juga menekankan pentingnya adopsi AI di seluruh industri perbankan dan layanan keuangan. Fokus utama adalah meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data, mempercepat penggunaan teknologi, dan memperbaiki pengalaman pelanggan.
Dengan integrasi AI dalam proses bisnis, lembaga keuangan dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang terus berkembang, mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dan memastikan layanan yang lebih aman dan efisien.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN. Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti AI, komputasi awan, dan blockchain, lembaga keuangan kita dapat memberikan layanan yang lebih cepat, efisien, dan hemat biaya.
"Inisiatif seperti Banking AI Day sangat penting untuk mempercepat langkah kami dan memastikan sektor keuangan Indonesia tetap kompetitif di tingkat global," katanya.