Pertamina Turunkan Harga Pertamax hingga Dex Series di Sulawesi
Tim Sindomakassar
Selasa, 01 Oktober 2024 - 18:05 WIB
PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga jual produk BBM non-subsidi atau Jenis Bahan Bakar Umum (JBU). Efektif berlaku di SPBU wilayah Sulawesi per 1 Oktober 2024.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, membenarkan penurunan harga BBM non-subsidi berlaku per 1 Oktober 2024.
“Semua jenis BBM non subsidi atau yang tergolong Pertamax Series dan Dex Series untuk wilayah Sulawesi saat ini turun harga. Ini kita lakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala, bisa turun dan juga naik ataupun tetap karena mengikuti trend minyak dunia dan nilai tukar rupiah,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Fahrougi mengatakan harga BBM non-subsidi memang mengikuti mekanisme pasar. Variabelnya meliputi harga rata-rata publikasi minyak yakni Means of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Adapun harga baru per 1 Oktober 2024 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Di Sulawesi, terdapat update harga untuk jenis BBM Pertamax dengan nilai oktan 92 (RON 92), saat ini dibanderol Rp12.400 per liter yang sebelumnya Rp13.250 per liter. Lalu, harga Pertamax Turbo dengan nilai oktan 98 (RON 98) dibanderol Rp13.550 per liter yang sebelumnya dijual Rp14.800 per liter.
Untuk BBM jenis diesel, harga Dexlite dengan nilai Cetan Number 51 (CN 51) saat ini Rp13.000 per liter yang sebelumnya Rp14.400 per liter, Pertamina Dex dengan nilai Cetan Number (CN 53) dipatok seharga Rp13.450 per liter yang sebelumnya Rp14.900 per liter.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, membenarkan penurunan harga BBM non-subsidi berlaku per 1 Oktober 2024.
“Semua jenis BBM non subsidi atau yang tergolong Pertamax Series dan Dex Series untuk wilayah Sulawesi saat ini turun harga. Ini kita lakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala, bisa turun dan juga naik ataupun tetap karena mengikuti trend minyak dunia dan nilai tukar rupiah,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Fahrougi mengatakan harga BBM non-subsidi memang mengikuti mekanisme pasar. Variabelnya meliputi harga rata-rata publikasi minyak yakni Means of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
Adapun harga baru per 1 Oktober 2024 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Di Sulawesi, terdapat update harga untuk jenis BBM Pertamax dengan nilai oktan 92 (RON 92), saat ini dibanderol Rp12.400 per liter yang sebelumnya Rp13.250 per liter. Lalu, harga Pertamax Turbo dengan nilai oktan 98 (RON 98) dibanderol Rp13.550 per liter yang sebelumnya dijual Rp14.800 per liter.
Untuk BBM jenis diesel, harga Dexlite dengan nilai Cetan Number 51 (CN 51) saat ini Rp13.000 per liter yang sebelumnya Rp14.400 per liter, Pertamina Dex dengan nilai Cetan Number (CN 53) dipatok seharga Rp13.450 per liter yang sebelumnya Rp14.900 per liter.