Penyaluran KUR di Sulsel Capai Rp14,26 Triliun, Terbesar Sektor Pertanian
Tri Yari Kurniawan
Senin, 18 November 2024 - 10:53 WIB
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Barat, Darwisman, menyampaikan penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan. Foto/Dok SINDO Makassar
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit usaha rakyat alias KUR di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai Rp14,26 triliun. KUR itu disalurkan kepada 260.985 debitur per tanggal 24 Oktober 2024.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Barat, Darwisman, menyampaikan penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran; dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya.
"Penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian sebesar Rp6,41 triliun dengan share 44,96% dan sektor perdagangan sebesar Rp4,89 triliun dengan share 34,33%," kata dia.
Lebih lanjut, ia bilang penyaluran KUR didominasi oleh segmentasi Mikro dengan penyaluran mencapai Rp11,53 triliun dengan share 80,90%.
Sisanya adalah segmentasi Kecil sebesar 18,69%, segmentasi Super Mikro 0,41%, dan segmentasi TKI 0,01%.
Adapun sebarannya bukan lagi tertinggi di Kota Makassar, melainkan Kabupaten Bone sebesar Rp1,468 triliun. Disusul Makassar (Rp1,446 triliun), Gowa (1,053 triliun), dan Wajo (Rp966 miliar).
Adapun daerah dengan realisasi KUR terendah ialah Rp107 miliar.
Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Barat, Darwisman, menyampaikan penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran; dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya.
"Penyaluran KUR terbesar pada sektor pertanian sebesar Rp6,41 triliun dengan share 44,96% dan sektor perdagangan sebesar Rp4,89 triliun dengan share 34,33%," kata dia.
Lebih lanjut, ia bilang penyaluran KUR didominasi oleh segmentasi Mikro dengan penyaluran mencapai Rp11,53 triliun dengan share 80,90%.
Sisanya adalah segmentasi Kecil sebesar 18,69%, segmentasi Super Mikro 0,41%, dan segmentasi TKI 0,01%.
Adapun sebarannya bukan lagi tertinggi di Kota Makassar, melainkan Kabupaten Bone sebesar Rp1,468 triliun. Disusul Makassar (Rp1,446 triliun), Gowa (1,053 triliun), dan Wajo (Rp966 miliar).
Adapun daerah dengan realisasi KUR terendah ialah Rp107 miliar.