BI Proyeksi Ekonomi Sulsel Bisa Tumbuh 5,6% pada 2025, Laju Inflasi 2,5%
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 10 Desember 2024 - 21:38 WIB
Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan (Sulsel) memproyeksikan laju perekonomian provinsi ini tetap tumbuh positif dengan inflasi yang masih terkendali pada 2025. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, saat acara Sulsel Talk 'Outlook Pertumbuhan Ekonomi Sulsel' di Kantor BI Sulsel, Selasa (10/12/2024).
Diskusi seputar perekonomian daerah itu menghadirkan narasumber kompeten. Selain Rizki selaku tuan rumah, juga diundang yakni Kepala Perwakilan DJPb Sulsel Supendi dan Chief Economist PT Bahana TCW Investment Management Indonesia Budi Hikmat. Kegiatan ini juga dirangkaikan peluncuran website terkait Sistem Informasi Harga dan Pasokan Pangan Sulsel alias Sigap Sultan.
Pada kesempatan itu, Rizki menyampaikan laju perekonomian Sulsel pada 2025 diperkirakan mampu tumbuh rentang 4,8 persen hingga 5,6 persen. Adapun laju inflasi diperkirakan tetap terkendali pada angka 2,5 persen dengan deviasi 1 persen.
"Perekonomian Sulsel pada tahun 2025 diperkirakan tumbuh meningkat lebih kuat dengan inflasi yang terkendali," kata Rizki.
Guna mendukung laju pertumbuhan ekonomi disertai inflasi yang terkendali, ia menekankan dibutuhkan komitmen bersama dan sinergi dari seluruh stakeholder. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan itu, Rizki juga memaparkan ekonomi Sulsel secara menyeluruh pada 2024. Meski belum sepenuhnya usai, ekonomi Sulsel pada tahun ini diperkirakannya lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Perekonomian Sulsel tahun 2024 diperkirakan tumbuh 4,7-5,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, dengan inflasi yang terkendali dalam batas bawah sasaran inflasi yaitu pada kisaran 1,8 persen dengan deviasi 0,5 persen," paparnya.
Diskusi seputar perekonomian daerah itu menghadirkan narasumber kompeten. Selain Rizki selaku tuan rumah, juga diundang yakni Kepala Perwakilan DJPb Sulsel Supendi dan Chief Economist PT Bahana TCW Investment Management Indonesia Budi Hikmat. Kegiatan ini juga dirangkaikan peluncuran website terkait Sistem Informasi Harga dan Pasokan Pangan Sulsel alias Sigap Sultan.
Pada kesempatan itu, Rizki menyampaikan laju perekonomian Sulsel pada 2025 diperkirakan mampu tumbuh rentang 4,8 persen hingga 5,6 persen. Adapun laju inflasi diperkirakan tetap terkendali pada angka 2,5 persen dengan deviasi 1 persen.
"Perekonomian Sulsel pada tahun 2025 diperkirakan tumbuh meningkat lebih kuat dengan inflasi yang terkendali," kata Rizki.
Guna mendukung laju pertumbuhan ekonomi disertai inflasi yang terkendali, ia menekankan dibutuhkan komitmen bersama dan sinergi dari seluruh stakeholder. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan itu, Rizki juga memaparkan ekonomi Sulsel secara menyeluruh pada 2024. Meski belum sepenuhnya usai, ekonomi Sulsel pada tahun ini diperkirakannya lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Perekonomian Sulsel tahun 2024 diperkirakan tumbuh 4,7-5,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, dengan inflasi yang terkendali dalam batas bawah sasaran inflasi yaitu pada kisaran 1,8 persen dengan deviasi 0,5 persen," paparnya.