Penyaluran KPR di Sulsel Tembus Rp27,41 Triliun, Didominasi Wilayah Perkotaan
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 11 Desember 2024 - 16:11 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah alias KPR di Sulawesi Selatan mencapai Rp27,41 triliun hingga Oktober 2024. Terjadi pertumbuhan 15,43 persen secara tahunan (yoy).
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan merujuk data yang diperolehnya, kepemilikan rumah di Sulsel masih didominasi oleh masyarakat khususnya di wilayah perkotaan. Hal ini tercermin dari sebaran wilayah penyaluran KPR yang dipegang oleh Makassar, Parepare dan Palopo.
"Kota Makassar dengan jumlah penyaluran KPR sebesar Rp22,68 triliun dengan share 82,73 persen kepada 129.862 debitur," kata dia.
Disusul Kota Parepare dengan jumlah penyaluran KPR sebesar Rp1,74 triliun dengan share 6,36 persen kepada 11.409 debitur. Sedangkan, Kota Palopo ada di urutan ketiga dengan jumlah penyaluran KPR sebesar Rp772 miliar dengan share 2,82% kepada 5.451 debitur.
Angka penyaluran KPR ketiga kota lingkup Sulsel itu berbeda jauh dengan wilayah berstatus kabupaten. Tiga kabupaten dengan distribusi KPR terendah ialah Luwu sebesar Rp1,53 miliar; Tana Toraja sebesar Rp3,27 miliar; dan Jeneponto (Rp4,42 miliar).
Adapun kabupaten dengan penyaluran KUR di Sulsel adalah Maros. Nominalnya mencapai Rp527,23 miliar.
Lebih jauh, Darwisman menyampaikan penyaluran KPR di Sulsel berdasarkan jenisnya mengalami pertumbuhan positif. Masing-masing yakni rumah tinggal tumbuh 15,27 persen dengan share 92,63 persen mencapai Rp25,39 triliun.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan merujuk data yang diperolehnya, kepemilikan rumah di Sulsel masih didominasi oleh masyarakat khususnya di wilayah perkotaan. Hal ini tercermin dari sebaran wilayah penyaluran KPR yang dipegang oleh Makassar, Parepare dan Palopo.
"Kota Makassar dengan jumlah penyaluran KPR sebesar Rp22,68 triliun dengan share 82,73 persen kepada 129.862 debitur," kata dia.
Disusul Kota Parepare dengan jumlah penyaluran KPR sebesar Rp1,74 triliun dengan share 6,36 persen kepada 11.409 debitur. Sedangkan, Kota Palopo ada di urutan ketiga dengan jumlah penyaluran KPR sebesar Rp772 miliar dengan share 2,82% kepada 5.451 debitur.
Angka penyaluran KPR ketiga kota lingkup Sulsel itu berbeda jauh dengan wilayah berstatus kabupaten. Tiga kabupaten dengan distribusi KPR terendah ialah Luwu sebesar Rp1,53 miliar; Tana Toraja sebesar Rp3,27 miliar; dan Jeneponto (Rp4,42 miliar).
Adapun kabupaten dengan penyaluran KUR di Sulsel adalah Maros. Nominalnya mencapai Rp527,23 miliar.
Lebih jauh, Darwisman menyampaikan penyaluran KPR di Sulsel berdasarkan jenisnya mengalami pertumbuhan positif. Masing-masing yakni rumah tinggal tumbuh 15,27 persen dengan share 92,63 persen mencapai Rp25,39 triliun.