HUT ke-56, Bumi Karsa Usung Tema Transformasi, Kolaborasi & Keberlanjutan
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 14 Februari 2025 - 21:36 WIB
Bumi Karsa merayakan ulang tahun ke-56 pada 14 Februari 2025, dengan mengusung tema "Transformasi, Kolaborasi, dan Berkelanjutan". Foto/Istimewa
Bumi Karsa merayakan ulang tahun ke-56 pada 14 Februari 2025, dengan mengusung tema "Transformasi, Kolaborasi, dan Berkelanjutan". Di usianya yang matang, perusahaan konstruksi nasional ini semakin mengukuhkan komitmennya untuk berkontribusi dalam pembangunan di berbagai wilayah Indonesia.
CEO Bumi Karsa, Kamaluddin, menyatakan bahwa salah satu bentuk transformasi perusahaan adalah implementasi teknologi Building Information Modeling (BIM) yang diterapkan di setiap proyek. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi desain, konstruksi, dan pengelolaan proyek.
"Transformasi juga dilakukan dalam pengembangan produk dan jasa, dengan fokus pada solusi konstruksi yang berkelanjutan, seperti penggunaan material ramah lingkungan, teknik konstruksi hijau, dan energi terbarukan. Kami juga terus melakukan peningkatan kualitas SDM," ujar Kamaluddin.
Semangat kolaborasi semakin kuat dengan bekerjasama bersama unit bisnis KALLA lainnya dan mitra strategis, yang memberi dampak positif bagi perusahaan. Selain itu, komitmen terhadap keberlanjutan diwujudkan melalui penerapan Environmental Social Governance (ESG) tahun ini.
"Pada program CSR, kami akan fokus pada lingkungan, seperti melanjutkan penanaman pohon untuk meningkatkan kualitas udara dan mencegah erosi. Kami juga terus mengurangi limbah plastik dengan penggunaan barang ramah lingkungan di kantor pusat dan proyek Bumi Karsa," tambah Kamaluddin.
General Affair & Legal Manager Bumi Karsa, Sariwati, menjelaskan bahwa program CSR ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Tahun ini, Bumi Karsa akan fokus pada tiga program utama, yakni site closure & rehabilitation, biodiversitas, dan water management.
"Manajemen Bumi Karsa berharap program CSR yang dijalankan dapat memberi manfaat signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan peluang ekonomi," kata Sariwati.
CEO Bumi Karsa, Kamaluddin, menyatakan bahwa salah satu bentuk transformasi perusahaan adalah implementasi teknologi Building Information Modeling (BIM) yang diterapkan di setiap proyek. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi desain, konstruksi, dan pengelolaan proyek.
"Transformasi juga dilakukan dalam pengembangan produk dan jasa, dengan fokus pada solusi konstruksi yang berkelanjutan, seperti penggunaan material ramah lingkungan, teknik konstruksi hijau, dan energi terbarukan. Kami juga terus melakukan peningkatan kualitas SDM," ujar Kamaluddin.
Semangat kolaborasi semakin kuat dengan bekerjasama bersama unit bisnis KALLA lainnya dan mitra strategis, yang memberi dampak positif bagi perusahaan. Selain itu, komitmen terhadap keberlanjutan diwujudkan melalui penerapan Environmental Social Governance (ESG) tahun ini.
"Pada program CSR, kami akan fokus pada lingkungan, seperti melanjutkan penanaman pohon untuk meningkatkan kualitas udara dan mencegah erosi. Kami juga terus mengurangi limbah plastik dengan penggunaan barang ramah lingkungan di kantor pusat dan proyek Bumi Karsa," tambah Kamaluddin.
General Affair & Legal Manager Bumi Karsa, Sariwati, menjelaskan bahwa program CSR ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Tahun ini, Bumi Karsa akan fokus pada tiga program utama, yakni site closure & rehabilitation, biodiversitas, dan water management.
"Manajemen Bumi Karsa berharap program CSR yang dijalankan dapat memberi manfaat signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta memberdayakan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan peluang ekonomi," kata Sariwati.