ISMA Resmi Jadi Anak Perusahaan SPJM, Perkuat Bisnis Marine
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 13 Maret 2025 - 11:01 WIB
SPJM, subholding Pelindo resmi menandatangani akta pemindahan hak atas saham PT Multi Terminal Indonesia (MTI) kepada PT Intan Sejahtera Utama (ISMA). Foto/Istimewa
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak dalam bisnis marine, equipment, dan port services, resmi menandatangani akta pemindahan hak atas saham PT Multi Terminal Indonesia (MTI) kepada PT Intan Sejahtera Utama (ISMA) pada 31 Desember 2024.
Proses pemindahan hak saham ini merupakan bagian dari aksi korporasi pemurnian bisnis yang dilakukan SPJM sejak tahun 2023. Sebelumnya, ISMA adalah anak perusahaan MTI yang berfokus pada bisnis pengawakan kapal (crewing) dan bagian dari Pelindo Grup yang bergerak dalam logistik dan hinterland development.
Senior Vice President Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menjelaskan pemurnian bisnis ini bertujuan untuk menata setiap stream fokus bisnis agar proses bisnis di setiap entitas dapat diselaraskan dengan lini bisnis yang ada. ISMA, yang memiliki fokus utama pada crewing, sangat berkaitan erat dengan bisnis marine SPJM.
"Oleh karena itu, manajemen melakukan kajian dan memutuskan untuk mengalihkan ISMA menjadi bagian dari SPJM Grup guna mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan pasar bisnis ISMA," kata dia.
ISMA, yang beroperasi sebagai manning agency (perekrutan dan penempatan awak kapal) dengan SIUPPAK Nomor 232.35 Tahun 2022, memiliki visi untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam memberikan solusi dan kualitas terbaik di industri maritim.
Dengan bergabungnya ISMA, struktur kepemilikan saham PT ISMA kini terdiri dari 99,5% milik SPJM dan 0,5% milik PT Equiport Inti Indonesia.
Ia mengimbuhkan portofolio stream marine SPJM mencakup jasa pemanduan, penundaan, dan penyediaan outsourcing crew kapal pandu dan tunda.
Proses pemindahan hak saham ini merupakan bagian dari aksi korporasi pemurnian bisnis yang dilakukan SPJM sejak tahun 2023. Sebelumnya, ISMA adalah anak perusahaan MTI yang berfokus pada bisnis pengawakan kapal (crewing) dan bagian dari Pelindo Grup yang bergerak dalam logistik dan hinterland development.
Senior Vice President Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menjelaskan pemurnian bisnis ini bertujuan untuk menata setiap stream fokus bisnis agar proses bisnis di setiap entitas dapat diselaraskan dengan lini bisnis yang ada. ISMA, yang memiliki fokus utama pada crewing, sangat berkaitan erat dengan bisnis marine SPJM.
"Oleh karena itu, manajemen melakukan kajian dan memutuskan untuk mengalihkan ISMA menjadi bagian dari SPJM Grup guna mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan pasar bisnis ISMA," kata dia.
ISMA, yang beroperasi sebagai manning agency (perekrutan dan penempatan awak kapal) dengan SIUPPAK Nomor 232.35 Tahun 2022, memiliki visi untuk menjadi perusahaan terkemuka dalam memberikan solusi dan kualitas terbaik di industri maritim.
Dengan bergabungnya ISMA, struktur kepemilikan saham PT ISMA kini terdiri dari 99,5% milik SPJM dan 0,5% milik PT Equiport Inti Indonesia.
Ia mengimbuhkan portofolio stream marine SPJM mencakup jasa pemanduan, penundaan, dan penyediaan outsourcing crew kapal pandu dan tunda.