RUPST CIMB Niaga Setujui Tebar Dividen Rp3,9 Triliun
Tri Yari Kurniawan
Senin, 14 April 2025 - 18:49 WIB
Para pemegang saham telah menyetujui penggunaan laba bersih CIMB Niaga untuk pembagian dividen tunai hingga 60% atau Rp3,9 triliun (gross) dari laba bersih tahun buku 2024. Foto/Istimewa
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) yang diselenggarakan hari ini, menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku 2024, serta menerima laporan pengurusan Direksi dan pengawasan Dewan Komisaris, termasuk Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga.
Para pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih CIMB Niaga untuk pembagian dividen tunai hingga 60% atau Rp3,9 triliun (gross) dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp6,5 triliun. Dividen tunai ini akan dibayarkan dalam waktu 30 hari kalender setelah keputusan RUPST. Sisa laba akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan usaha Bank.
Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan serta dukungan dari nasabah, stakeholders, dan shareholders selama ini.
"Kinerja positif kami pada 2024 mencerminkan keberhasilan strategi Forward23+ dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan serta menghadirkan solusi keuangan yang relevan. Pencapaian ini juga menegaskan kembali dedikasi kami terhadap praktik perbankan yang bertanggung jawab, serta misi untuk menciptakan nilai positif yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders," kata dia.
RUPST juga menyetujui penunjukan kembali Jimmy Pangestu dan Kantor Akuntan Publik "Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan" (anggotan PricewaterhouseCoopers Global Network) untuk melakukan audit laporan keuangan konsolidasian CIMB Niaga tahun buku 2025.
Selain itu, pemegang saham juga mengangkat kembali Vera Handajani sebagai anggota Dewan Komisaris dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST hingga penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal efektif pengangkatannya. RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali tujuh anggota Direksi CIMB Niaga, termasuk Lani Darmawan sebagai Presiden Direktur dan sejumlah direktur lainnya, dengan masa jabatan yang sama.
Selanjutnya, perubahan susunan pengurus CIMB Niaga mencakup pengangkatan Rico Usthavia Frans sebagai Direktur menggantikan Tjioe Mei Tjuen yang telah mengundurkan diri. Masa jabatan Rico berlaku setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan OJK.
Para pemegang saham juga menyetujui penggunaan laba bersih CIMB Niaga untuk pembagian dividen tunai hingga 60% atau Rp3,9 triliun (gross) dari laba bersih tahun buku 2024 yang tercatat sebesar Rp6,5 triliun. Dividen tunai ini akan dibayarkan dalam waktu 30 hari kalender setelah keputusan RUPST. Sisa laba akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan usaha Bank.
Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan serta dukungan dari nasabah, stakeholders, dan shareholders selama ini.
"Kinerja positif kami pada 2024 mencerminkan keberhasilan strategi Forward23+ dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan serta menghadirkan solusi keuangan yang relevan. Pencapaian ini juga menegaskan kembali dedikasi kami terhadap praktik perbankan yang bertanggung jawab, serta misi untuk menciptakan nilai positif yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders," kata dia.
RUPST juga menyetujui penunjukan kembali Jimmy Pangestu dan Kantor Akuntan Publik "Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan" (anggotan PricewaterhouseCoopers Global Network) untuk melakukan audit laporan keuangan konsolidasian CIMB Niaga tahun buku 2025.
Selain itu, pemegang saham juga mengangkat kembali Vera Handajani sebagai anggota Dewan Komisaris dengan masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST hingga penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal efektif pengangkatannya. RUPST juga menyetujui pengangkatan kembali tujuh anggota Direksi CIMB Niaga, termasuk Lani Darmawan sebagai Presiden Direktur dan sejumlah direktur lainnya, dengan masa jabatan yang sama.
Selanjutnya, perubahan susunan pengurus CIMB Niaga mencakup pengangkatan Rico Usthavia Frans sebagai Direktur menggantikan Tjioe Mei Tjuen yang telah mengundurkan diri. Masa jabatan Rico berlaku setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam surat persetujuan OJK.