Tumbuh Tiga Digit! Nominal Transaksi QRIS di Sulsel Capai Rp967,3 Miliar
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 24 April 2025 - 06:45 WIB
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, saat acara Halalbihalal BI dan LPS III Sulampua bersama perbankan di Baruga Phinisi Kantor BI Sulsel, belum lama ini. Foto/Istimewa
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan mencatat akselerasi perkembangan QRIS. Implementasi QRIS terbilang masif, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Implementasi QRIS sepanjang 2024 menunjukkan kinerja positif, dengan jumlah pengguna mencapai 55,42 juta dan merchant sebanyak 35,85 juta. Volume dan nominal transaksi yang tumbuh signifikan mencerminkan semakin luasnya adopsi masyarakat tentang sistem pembayaran digital.
Di Sulsel, implementasi QRIS juga memperlihatkan pertumbuhan yang sangat positif, bahkan tumbuh tiga digit. Hingga Februari 2025, volume transaksi QRIS di Sulsel mencapai 7,87 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp967,3 miliar. Ini menunjukkan pertumbuhan masing-masing sebesar 134,42% (yoy) untuk volume dan 111,46% (yoy) untuk nominal transaksi.
“Capaian ini tidak terlepas dari peran aktif perbankan dalam mengedukasi dan mendorong masyarakat serta pelaku usaha untuk beralih ke transaksi digital dan memanfaatkan besarnya generasi produktif di Sulawesi Selatan," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, saat acara Halalbihalal BI dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Sulampua bersama perbankan di Baruga Phinisi Kantor BI Sulsel, belum lama ini.
Halalbihal itu turut dihadiri oleh perwakilan OJK, Kementerian Keuangan, dan pimpinan lembaga jasa keuangan dari berbagai wilayah di Sulsel.
Rizki menekankan bahwa acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga momen penting untuk mempererat sinergi dalam memperkuat transformasi digital sistem keuangan di daerah.
“Halalbihalal ini menjadi simbol kolaborasi nyata dalam mewujudkan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien, sejalan dengan arah Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030,” ujar Rizki.
Implementasi QRIS sepanjang 2024 menunjukkan kinerja positif, dengan jumlah pengguna mencapai 55,42 juta dan merchant sebanyak 35,85 juta. Volume dan nominal transaksi yang tumbuh signifikan mencerminkan semakin luasnya adopsi masyarakat tentang sistem pembayaran digital.
Di Sulsel, implementasi QRIS juga memperlihatkan pertumbuhan yang sangat positif, bahkan tumbuh tiga digit. Hingga Februari 2025, volume transaksi QRIS di Sulsel mencapai 7,87 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp967,3 miliar. Ini menunjukkan pertumbuhan masing-masing sebesar 134,42% (yoy) untuk volume dan 111,46% (yoy) untuk nominal transaksi.
“Capaian ini tidak terlepas dari peran aktif perbankan dalam mengedukasi dan mendorong masyarakat serta pelaku usaha untuk beralih ke transaksi digital dan memanfaatkan besarnya generasi produktif di Sulawesi Selatan," kata Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, saat acara Halalbihalal BI dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Sulampua bersama perbankan di Baruga Phinisi Kantor BI Sulsel, belum lama ini.
Halalbihal itu turut dihadiri oleh perwakilan OJK, Kementerian Keuangan, dan pimpinan lembaga jasa keuangan dari berbagai wilayah di Sulsel.
Rizki menekankan bahwa acara ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga momen penting untuk mempererat sinergi dalam memperkuat transformasi digital sistem keuangan di daerah.
“Halalbihalal ini menjadi simbol kolaborasi nyata dalam mewujudkan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien, sejalan dengan arah Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030,” ujar Rizki.