OJK Infinity 2.0 Resmi Diluncurkan, Dorong Inovasi Keuangan Digital
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 25 April 2025 - 07:22 WIB
OJK secara resmi meluncurkan OJK Infinity 2.0, pusat inovasi terbaru yang bertujuan mempercepat pengembangan ekosistem keuangan digital secara menyeluruh. Foto/Istimewa
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan inovasi keuangan digital guna mewujudkan sektor keuangan nasional yang inklusif, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kepentingan nasional.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, OJK secara resmi meluncurkanOJK Infinity 2.0, pusat inovasi terbaru yang bertujuan mempercepat pengembangan ekosistem keuangan digital secara menyeluruh.
Peluncuran yang berlangsung di Kantor OJK, Menara Radius Prawiro, Jakarta ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Kepala Bekraf RI Teuku Riefky Harsya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi, Duta Besar Swiss untuk Indonesia H.E. Olivier Zehnder, serta perwakilan industri, asosiasi, dan akademisi.
Dalam sambutannya,Menteri Ekraf/Kepala Bekraf RI Teuku Riefky Harsya, menyoroti tiga pilar strategi penguatan ekonomi kreatif (Asta Ekraf) yang menjadi ruang kolaborasi antara Kemenparekraf dan OJK, yakni Sinergi Ekraf, Dana Ekraf, dan Talenta Ekraf.
“Kami percaya, bahwa hanya dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas/asosiasi, media, dan juga lembaga keuangan, kita mampu menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif,” kata Riefky.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan kerjasama dan sinergi ke depan termasuk di dalamnya memanfaatkan sandbox dan Pusat Inovasi OJK Infinity ini adalah bukan hanya mendorong munculnya industri dan model bisnis baru, tapi bahkan juga membentuk ekosistem baru.
“Ini yang saya harapkan ke depan kita pahami sandbox tadi itu juga untuk suatu proses pengembangan, pengujian, pematangan dari satu ekosistem pembiayaan dan tentu sektor real yang bisa melakukan sinergi,” kata Mahendra.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, OJK secara resmi meluncurkanOJK Infinity 2.0, pusat inovasi terbaru yang bertujuan mempercepat pengembangan ekosistem keuangan digital secara menyeluruh.
Peluncuran yang berlangsung di Kantor OJK, Menara Radius Prawiro, Jakarta ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Kepala Bekraf RI Teuku Riefky Harsya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi, Duta Besar Swiss untuk Indonesia H.E. Olivier Zehnder, serta perwakilan industri, asosiasi, dan akademisi.
Dalam sambutannya,Menteri Ekraf/Kepala Bekraf RI Teuku Riefky Harsya, menyoroti tiga pilar strategi penguatan ekonomi kreatif (Asta Ekraf) yang menjadi ruang kolaborasi antara Kemenparekraf dan OJK, yakni Sinergi Ekraf, Dana Ekraf, dan Talenta Ekraf.
“Kami percaya, bahwa hanya dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas/asosiasi, media, dan juga lembaga keuangan, kita mampu menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang lebih inklusif,” kata Riefky.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan kerjasama dan sinergi ke depan termasuk di dalamnya memanfaatkan sandbox dan Pusat Inovasi OJK Infinity ini adalah bukan hanya mendorong munculnya industri dan model bisnis baru, tapi bahkan juga membentuk ekosistem baru.
“Ini yang saya harapkan ke depan kita pahami sandbox tadi itu juga untuk suatu proses pengembangan, pengujian, pematangan dari satu ekosistem pembiayaan dan tentu sektor real yang bisa melakukan sinergi,” kata Mahendra.