home ekbis

RUPST Telkom 2024: Bagikan Dividen Rp21 Triliun hingga Sahkan Komisaris & Direksi Baru

Kamis, 29 Mei 2025 - 06:56 WIB
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Jakarta pada Selasa (27/5) lalu. Foto/Dok PT Telkom
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Jakarta pada Selasa (27/5). Dalam rapat tersebut, disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp21,0 triliun atau 89% dari laba bersih tahun 2024. Jumlah ini meningkat 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Sisa laba sebesar 11% atau Rp2,6 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan bisnis.

Setiap pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp212,47 per lembar saham. Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia tanggal 12 Juni 2025, dengan pembayaran selambat-lambatnya pada 2 Juli 2025.

RUPST juga menyetujui rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai Rp3 triliun sebagai strategi untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan menjaga stabilitas harga saham di tengah dinamika pasar.

Dalam sesi konferensi pers, Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin, menyampaikan bahwa Telkom berkomitmen menjadi akselerator pembangunan infrastruktur digital nasional. “Sebagai flag carrier di industri telco, Telkom memiliki tanggung jawab besar untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Program-program yang telah dijalankan oleh jajaran manajemen sebelumnya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran Telkom dalam memperkuat ekosistem digital nasional melalui berbagai portofolio strategis. “Dengan portofolio seperti fixed dan mobile broadband, data center, infrastruktur digital, serta ekosistem pendukung lainnya, Telkom berkomitmen menjadi pemimpin ekosistem digital yang secara nasional memiliki peran penting dalam mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo–Gibran, serta berbagai program strategis yang digagas pemerintah saat ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa transformasi Telkom bukan hanya soal infrastruktur dan bisnis, tetapi juga kontribusi terhadap kedaulatan digital nasional. “Telkom tidak hanya membangun dan mengelola infrastruktur, tetapi juga harus berperan sebagai enabler dalam mewujudkan kedaulatan digital nasional,” pungkasnya.

Tahun 2024 menjadi periode penuh tantangan bagi industri telekomunikasi global, di tengah tekanan makroekonomi dan persaingan ketat. Meski demikian, Telkom mampu mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp150,0 triliun, naik 0,5% dari tahun sebelumnya. EBITDA konsolidasi stabil di angka Rp75,0 triliun dengan margin EBITDA 50%, meski terdampak implementasi program pensiun dini (ERP) pada kuartal II 2024. Perseroan juga membukukan laba bersih Rp23,6 triliun dengan margin laba bersih 15,8%.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya