Langkah Maju Proyek Awak Mas, MDA Sukses Laksanakan First Blasting
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 19 Juni 2025 - 18:13 WIB
PT Masmindo Dwi Area (MDA) berhasil melaksanakan peledakan terukur dan terkendali perdana (first blasting) pada Senin (16/6) di area kerja Proyek Awak Mas. Foto/Istimewa
PT Masmindo Dwi Area (MDA) berhasil melaksanakan peledakan terukur dan terkendali perdana (first blasting) pada Senin (16/6) di area kerja Proyek Awak Mas, Desa Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam fase konstruksi, menandai langkah signifikan menuju tahap produksi.
Peledakan ini merupakan bagian dari proses pembentukan lahan untuk pembangunan fasilitas pabrik pengolahan (processing plant). Karakteristik batuan di lokasi yang keras membuat proses peledakan diperlukan agar material dapat dipecah menjadi ukuran tertentu, sehingga mempermudah dan mempercepat proses penggalian berikutnya.
Kegiatan dilakukan secara terencana dengan pendekatan teknis yang mengedepankan standar keselamatan, baik dalam penggunaan bahan peledak maupun metode peledakan, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tak hanya aspek teknis yang diperhatikan, MDA juga memastikan partisipasi sosial dilakukan secara menyeluruh. Berbagai kegiatan sosialisasi telah digelar melibatkan Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, masyarakat lingkar tambang, serta Kedatuan Luwu sebagai representasi nilai budaya dan kearifan lokal.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap adat istiadat masyarakat Luwu, MDA juga menggelar prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu pada Minggu (15/6), sehari sebelum pelaksanaan first blasting.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan first blasting adalah hasil dari persiapan yang panjang dan matang.
Kegiatan ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam fase konstruksi, menandai langkah signifikan menuju tahap produksi.
Peledakan ini merupakan bagian dari proses pembentukan lahan untuk pembangunan fasilitas pabrik pengolahan (processing plant). Karakteristik batuan di lokasi yang keras membuat proses peledakan diperlukan agar material dapat dipecah menjadi ukuran tertentu, sehingga mempermudah dan mempercepat proses penggalian berikutnya.
Kegiatan dilakukan secara terencana dengan pendekatan teknis yang mengedepankan standar keselamatan, baik dalam penggunaan bahan peledak maupun metode peledakan, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tak hanya aspek teknis yang diperhatikan, MDA juga memastikan partisipasi sosial dilakukan secara menyeluruh. Berbagai kegiatan sosialisasi telah digelar melibatkan Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, masyarakat lingkar tambang, serta Kedatuan Luwu sebagai representasi nilai budaya dan kearifan lokal.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap adat istiadat masyarakat Luwu, MDA juga menggelar prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu pada Minggu (15/6), sehari sebelum pelaksanaan first blasting.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan first blasting adalah hasil dari persiapan yang panjang dan matang.