Makassar Tuan Rumah Grand Finals FFNS 2025, 12 Tim Bertarung Rebut Gelar Juara Nasional
Tim SINDOmakassar
Minggu, 13 Juli 2025 - 14:10 WIB
Garena resmi menggelar Grand Finals Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall di Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/7/2025). Foto/Istimewa
Garena resmi menggelar Grand Finals Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall di Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/7/2025).
Turnamen ini mempertemukan 12 tim esports Free Fire terbaik dari seluruh Indonesia yang siap bertarung memperebutkan gelar juara nasional serta tiket menuju panggung internasional, Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia 2025 Fall.
Pemilihan Makassar sebagai tuan rumah merupakan bentuk apresiasi Garena terhadap semangat luar biasa komunitas Free Fire lokal. Kota ini dikenal memiliki sejarah kuat dalam melahirkan talenta esports kelas dunia, seperti CrimeMKS (ONIC), FayadMKS (Pelatih Timnas Esports Free Fire), FaizzMKS (Bigetron by Vitality), 18Deer (RR Kazu), dan Rasyah (EVOS Divine).
“Makassar bukan hanya kota yang antusias terhadap Free Fire, tetapi juga pusat lahirnya talenta esports Indonesia yang telah membawa nama bangsa ke kancah internasional. Kami bangga bisa merayakan pencapaian ini bersama komunitas lokal lewat FFNS 2025 Fall,” ujar Christiandy Franciscus, Game Producer Garena Free Fire Indonesia.
Pertarungan Grand Finals FFNS 2025 Fall hadir dengan format Champion Rush yang menegangkan. Turnamen berlangsung maksimal dalam 8 ronde. Tim pertama yang mencapai minimal 80 poin dan berhasil meraih Booyah di ronde berikutnya akan dinobatkan sebagai juara nasional, sekaligus membawa pulang hadiah utama sebesar Rp250 juta dari total hadiah Rp850 juta. Tim juara juga otomatis mewakili Indonesia sebagai tim kelima di ajang FFWS SEA 2025 Fall.
Selain menyuguhkan aksi esports seru, Grand Finals di Makassar juga menampilkan perpaduan esports dan budaya lokal. Garena bekerja sama dengan Batara Gowa untuk menghadirkan pertunjukan seni tradisional Pakarena, khas Sulawesi Selatan, yang memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung.
“Acara ini mencerminkan komitmen Garena dalam membawa esports lebih dekat ke komunitas, mendukung pertumbuhan talenta lokal, serta menciptakan ekosistem esports yang positif dan berkelanjutan,” tambah Christiandy.
Turnamen ini mempertemukan 12 tim esports Free Fire terbaik dari seluruh Indonesia yang siap bertarung memperebutkan gelar juara nasional serta tiket menuju panggung internasional, Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia 2025 Fall.
Pemilihan Makassar sebagai tuan rumah merupakan bentuk apresiasi Garena terhadap semangat luar biasa komunitas Free Fire lokal. Kota ini dikenal memiliki sejarah kuat dalam melahirkan talenta esports kelas dunia, seperti CrimeMKS (ONIC), FayadMKS (Pelatih Timnas Esports Free Fire), FaizzMKS (Bigetron by Vitality), 18Deer (RR Kazu), dan Rasyah (EVOS Divine).
“Makassar bukan hanya kota yang antusias terhadap Free Fire, tetapi juga pusat lahirnya talenta esports Indonesia yang telah membawa nama bangsa ke kancah internasional. Kami bangga bisa merayakan pencapaian ini bersama komunitas lokal lewat FFNS 2025 Fall,” ujar Christiandy Franciscus, Game Producer Garena Free Fire Indonesia.
Pertarungan Grand Finals FFNS 2025 Fall hadir dengan format Champion Rush yang menegangkan. Turnamen berlangsung maksimal dalam 8 ronde. Tim pertama yang mencapai minimal 80 poin dan berhasil meraih Booyah di ronde berikutnya akan dinobatkan sebagai juara nasional, sekaligus membawa pulang hadiah utama sebesar Rp250 juta dari total hadiah Rp850 juta. Tim juara juga otomatis mewakili Indonesia sebagai tim kelima di ajang FFWS SEA 2025 Fall.
Selain menyuguhkan aksi esports seru, Grand Finals di Makassar juga menampilkan perpaduan esports dan budaya lokal. Garena bekerja sama dengan Batara Gowa untuk menghadirkan pertunjukan seni tradisional Pakarena, khas Sulawesi Selatan, yang memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung.
“Acara ini mencerminkan komitmen Garena dalam membawa esports lebih dekat ke komunitas, mendukung pertumbuhan talenta lokal, serta menciptakan ekosistem esports yang positif dan berkelanjutan,” tambah Christiandy.