home ekbis

Kunci Sukses PLN Masuk 500 Top Perusahaan Global: Digitalisasi dan Beyond kWh

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 21:59 WIB
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah) bersama jajaran direksi saat memantau sistem kelistrikan nasional secara digital. Transformasi digital jadi salah satu kunci sukses PLN. Foto/IST
PT PLN (Persero) mencetak sejarah dengan masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025 sebagai salah satu perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. Pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi digital menyeluruh dan strategi diversifikasi bisnis yang berhasil mendorong pendapatan dari sektor di luar kelistrikan (beyond kWh).

Pada 2024, pendapatan beyond kWh PLN tercatat sebesar Rp13,23 triliun, naik 28,69% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,28 triliun.

Kontribusi pendapatan ini berasal dari berbagai sektor seperti layanan jaringan dan jasa telekomunikasi Iconnet, layanan energi terbarukan (Renewable Energy Certificate / REC), pengembangan infrastruktur kendaraan listrik (EV), jasa pemeliharaan, layanan digital berbasis energi, serta penyediaan platform smart grid dan sistem manajemen energi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa keberhasilan masuknya PLN dalam daftar Fortune Global 500 merupakan hasil nyata dari transformasi yang telah dilakukan.

"Prestasi ini merupakan bukti keberhasilan transformasi digital dan beyond kWh yang dijalankan. Ini bukan hanya pengakuan terhadap skala usaha kami, tetapi juga terhadap daya saing dan ketahanan bisnis PLN dalam menjawab dinamika global,” ujar Darmawan.

Ia menjelaskan bahwa transformasi digital terus dipercepat di seluruh lini bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional, keandalan pasokan, dan kualitas layanan pelanggan. Upaya ini merupakan bagian penting dari strategi korporasi untuk mendukung transisi energi nasional dan memperkuat peran PLN sebagai motor utama elektrifikasi dan dekarbonisasi di Indonesia.

Darmawan menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya soal adopsi teknologi, tetapi juga melibatkan perubahan kultur, proses kerja, dan model layanan untuk menghadapi tantangan energi masa depan.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya