home ekbis

BIF 2025 Bahas Kondisi Ekonomi hingga Strategi Penguatan Ekspor Sulsel

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:33 WIB
Moderator dan para narasumber Bisnis Indonesia Forum (BIF) Regional Sulsel berfoto bersama di sela kegiatan yang berlangsung di Hyatt Place Makassar, Kamis (14/8/2025). Foto/Tri Yari Kurniawan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus mendorong sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk penguatan ekonomi. Terlebih, di tengah dinamika global yang penuh tantangan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustian dan Perdagangan Sulsel, Ahmadi Akil, saat tampil menjadi keynote speaker pada acara Bisnis Indonesia Forum (BIF) Regional Sulsel 2025 di Hyatt Place Makassar, Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini mengusung tema 'Menavigasi Ekonomi Sulsel: Bertumbuh dalam Tekanan, Bertransformasi dalam Tantangan'.

Dalam BIF 2025, juga dilaksanakan talkshow dengan pembicara yakni Asisten Direktur Senior Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Sulsel dan Sulbar, Indra Natsir Dahlan; Plt Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Munarti; Redaktur Pelaksana Harian Fajar, Ridwan Marzuki; dan Dosen FEB Unhas, A. Nur Bau Massepe.

Turut hadir dalam kegiatan itu yakni pimpinan Pelindo Regional 4, perwakilan Kadin Sulsel, Telkomsel, PLN UID Sulselrabar, dan PLN UIP Sulawesi. Mereka mengulas kondisi ekonomi Sulsel saat ini, ancaman dan prospek, serta membahas seputar upaya penguatan ekspor daerah.

Ahmadi Akil menekankan pentingnya penguatan sinergi dan kolaborasi lintas sektoral untuk memacu perekonomian Sulsel. Dia menyebut pertumbuhan ekonomi Sulsel masih bertumbuh positif hingga triwulan II 2025. Meski demikian, data menunjukkan terjadi perlambatan.

Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui mencatat pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2025 mencapai4,94% (year-on-year / yoy), melambat dibanding triwulan I yang tumbuh 5,78% (yoy). Ditopang sektor pertambangan hingga sektor pertanian.

"Ekonomi Sulsel masih tumbuh positif. Kekuatan ekonomi tersebar, seperti Makassar dengan perdagangan, lalu Bone, Wajo, dan Sidrap mengandalkan pertanian. Sedangkan Bulukumba, Sinjai, dan Selayar dengan perikanan," ungkapnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya