home ekbis

8 Mal di Makassar Ramaikan ISF 2025, Tawarkan Diskon hingga 80%

Kamis, 14 Agustus 2025 - 18:49 WIB
Seremoni pembukaan Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 di Kota Makassar pada Kamis, 14 Agustus 2025, bertempat di SAO Eating Point Mal Ratu Indah. Foto/Istimewa
Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 resmi dibuka di Kota Makassar pada Kamis, 14 Agustus 2025, bertempat di SAO Eating Point Mal Ratu Indah. Festival belanja berskala nasional ini merupakan inisiatif dari Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.

Digelar serentak pada 14–24 Agustus 2025 di lebih dari 400 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, ISF menargetkan transaksi nasional sebesar Rp 23,32 triliun. Di Makassar, seluruh mal anggota APPBI DPD Sulselbar turut berpartisipasi.

Tercatat ada 8 mal atau pusat perbelanjaan yang ikut ambil bagian. Di antaranya yakni Mal Ratu Indah, NIPAH PARK, Trans Studio Mall Makassar, Phinisi Point, Mal Panakkukang, Mall GTC, Makassar Town Square, dan Panakkukang Square.

Dengan tema “Belanja Merdeka”, ISF 2025 menghadirkan berbagai promo menarik, termasuk diskon hingga 80% serta program undian “Big Shop Big Win” dengan hadiah utama berupa mobil listrik Vinfast, iPhone 16, dan voucher belanja jutaan rupiah.

Mekanisme partisipasi dibuat sederhana. Pengunjung cukup berbelanja minimal Rp100.000 di tenant partisipan, menukarkan struk di customer service, dan mendapatkan nomor undian. Pemenang akan diumumkan pada akhir program, 24 Agustus 2025.

Ketua Umum DPD APPBI Sulselbar, Ricky Theodores, menegaskan pentingnya ISF 2025 sebagai respons atas kondisi ekonomi saat ini. “ISF 2025 adalah respon positif untuk mendorong konsumsi di fase low season sekaligus menjaga optimisme pasar. Sektor ritel, khususnya di Makassar, tetap menjadi motor penggerak ekonomi dan penyerap tenaga kerja yang signifikan,” ujar Ricky.

Ia menambahkan, festival ini tak hanya menggairahkan minat belanja masyarakat, tetapi juga mendorong potensi UMKM lokal, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta menegaskan posisi pusat perbelanjaan sebagai simpul ekonomi dan ruang interaksi sosial.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya