home ekbis

OJK: Sektor Jasa Keuangan Sulampua Stabil, Berkontribusi Pacu Ekonomi Daerah

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 20:29 WIB
OJK mencatat wektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap stabil dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Foto/IST
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mencatat bahwa sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tetap stabil dan berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa stabilitas sektor keuangan tercermin dari kinerja positif perbankan, pasar modal, dan industri keuangan non-bank (IKNB). Ketiganya berkontribusi dalam menjaga kelancaran fungsi intermediasi serta memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat.

“Kinerja sektor jasa keuangan di Sulampua secara umum menunjukkan tren positif dan terus mendukung perputaran ekonomi di wilayah,” ujar Muchlasin.

Hingga Agustus 2025, aset perbankan di Sulampua tumbuh 5,22% secara tahunan (yoy), mencapai Rp562,40 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp352,85 triliun, tumbuh 4,01% (yoy). Meskipun pertumbuhan DPK melambat dibandingkan Agustus 2024, angkanya tetap lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2024.

Mayoritas DPK masih didominasi tabungan (57,31%), mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan dan preferensi terhadap instrumen simpanan yang lebih likuid.

Penyaluran kredit perbankan juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,02% (yoy), dengan total mencapai Rp440,97 triliun. Aktivitas intermediasi tetap berjalan dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di angka 124,97%.

Namun demikian, pertumbuhan kredit mengalami moderasi, terutama disebabkan oleh penurunan penyaluran kredit di segmen modal kerja. Kualitas kredit tetap terjaga, dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di level aman, yakni 2,80%.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya