Semen Tonasa Raih Penghargaan Internasional dari Clean Energy Ministerial
Tim Sindomakassar
Minggu, 23 Juli 2023 - 11:48 WIB
PT Semen Tonasa yang merupakan anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terpilih sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management dari Clean Energy Ministerial (CEM) pada ajang the 2023 CME’s Energy Management Leadership Awards. Torehan bergengsi itu berkat keberhasilan menurunkan konsumsi energi dan mencapai efisiensi biaya energi dengan implementasi ISO 50001 yang diterapkan sejak 2019.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, yang didampingi Direktur Operasi SIG Reni Wulandari dan Direktur Operasi Semen Tonasa Mochamad Alfin Zaini, di Goa, India, pada Jumat (21/7/2023) lalu.
Baca Juga:Kinerja Prima! Angka Penjualan PT Semen Tonasa Tembus 2,3 Juta Ton pada Semester I 2023
PT Semen Tonasa secara konsisten menerapkan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 untuk memastikan operasional perusahaan yang berkelanjutan, mempertimbangkan isu-isu lingkungan, sosial, dan kepatuhan terhadap tata kelola (ESG).
Dalam kurun waktu empat tahun sejak penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001, PT Semen Tonasa berhasil mencatatkan penghematan biaya energi sebesar $16.164.305 atau ekivalen dengan penghematan energi 1.214.159 MWh, serta pengurangan emisi CO2 sebesar 435,864.37 metrik ton.
Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin menyebutkan salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa dalam manajemen energi yaitu dengan memanfaatkan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif. Tingkat substitusi termal (TSR) biomassa dalam kegiatan produksi PT Semen Tonasa tercatat meningkat secara signifikan dari 1,17% menjadi 8,13% dalam kurun waktu antara 2019 dan 2022 dengan total jumlah limbah pertanian yang dimanfaatkan sebesar 157.297 ton.
"Pemanfaatan limbah pertanian seperti sekam padi, bonggol jagung, tangkos kelapa dan semisalnya ini juga dapat menciptakan ekonomi sirkuler bagi para petani selama 4 tahun terakhir ini hingga lebih dari USD $ 2 Juta. Peningkatan penggunaan biomassa ini juga telah melalui proses penyesuaian pada raw mix design dan critical operating parameters (COP) untuk tetap mempertahankan kualitas produk. Sehingga, kami menjamin produk kami yang ada dipasaran ini tetap sama kualitasnya. Bahkan sebenarnya jauh lebih baik dari sisi lingkungan dan juga sosial masyarakat," ucapnya.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Asruddin, yang didampingi Direktur Operasi SIG Reni Wulandari dan Direktur Operasi Semen Tonasa Mochamad Alfin Zaini, di Goa, India, pada Jumat (21/7/2023) lalu.
Baca Juga:Kinerja Prima! Angka Penjualan PT Semen Tonasa Tembus 2,3 Juta Ton pada Semester I 2023
PT Semen Tonasa secara konsisten menerapkan Sistem Manajemen Energi berbasis ISO 50001 untuk memastikan operasional perusahaan yang berkelanjutan, mempertimbangkan isu-isu lingkungan, sosial, dan kepatuhan terhadap tata kelola (ESG).
Dalam kurun waktu empat tahun sejak penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001, PT Semen Tonasa berhasil mencatatkan penghematan biaya energi sebesar $16.164.305 atau ekivalen dengan penghematan energi 1.214.159 MWh, serta pengurangan emisi CO2 sebesar 435,864.37 metrik ton.
Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin menyebutkan salah satu inisiatif yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa dalam manajemen energi yaitu dengan memanfaatkan biomassa yang bersumber dari limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif. Tingkat substitusi termal (TSR) biomassa dalam kegiatan produksi PT Semen Tonasa tercatat meningkat secara signifikan dari 1,17% menjadi 8,13% dalam kurun waktu antara 2019 dan 2022 dengan total jumlah limbah pertanian yang dimanfaatkan sebesar 157.297 ton.
"Pemanfaatan limbah pertanian seperti sekam padi, bonggol jagung, tangkos kelapa dan semisalnya ini juga dapat menciptakan ekonomi sirkuler bagi para petani selama 4 tahun terakhir ini hingga lebih dari USD $ 2 Juta. Peningkatan penggunaan biomassa ini juga telah melalui proses penyesuaian pada raw mix design dan critical operating parameters (COP) untuk tetap mempertahankan kualitas produk. Sehingga, kami menjamin produk kami yang ada dipasaran ini tetap sama kualitasnya. Bahkan sebenarnya jauh lebih baik dari sisi lingkungan dan juga sosial masyarakat," ucapnya.