Kolaborasi Rumah BUMN dan PLN, Dorong Pengembangan UMKM di Pulau Selayar
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 17 Februari 2023 - 17:51 WIB
PT PLN (Persero) melalui pengelolaan Rumah BUMN terus mendorong pengembangan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh wilayah, termasuk di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mencatat sampai saat ini sejumlah 150 UMKM telah menjadi binaan Rumah BUMN Selayar. "Guna meningkatkan kompetensi dan kapabilitas UMKM, Rumah BUMN Selayar telah mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam hal pengembangan produk sebanyak 11 kali," ujar Andy.
Baca Juga:Komisi VI DPR RI Apresiasi PLN Atasi Oversupply lewat Optimasi Kontrak IPP hingga Rp47 T
Ia menambahkan sebanyak 6 UMKM binaan Rumah BUMN Selayar sudah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama. "Peningkatan kapabilitas pelaku ini selaras dengan visi PLN yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi," tandasnya.
Salah satu kisah sukses UMKM Binaan Rumah BUMN Selayar, Madu Asli Selayar (MAS) menjelaskan produknya kini tidak hanya terjual pasar lokal di Kabupaten Selayar saja, tetapi juga sudah menembus pasar nasional. "Kami bersama Rumah BUMN Selayar juga sedang mempersiapkan agar produk kami dapat menembus pasar internasional " ungkap pemilik MAS," Edy Purnomo.
Dirinya mencatat, sebelum bergabung dengan Rumah BUMN Selayar, omsetnya hanya Rp 5 Juta tiap bulannya. Setelah bergabung, pihaknya dibina dan diberikan pelatihan omset kami meningkat menjadi Rp30 juta tiap bulannya bahkan sebagian besar produknya terjual di luar Kabupaten Selayar.
Sementara itu, Simbiosa Cafe yang juga merupakan mitra binaan Rumah BUMN Selayar juga merasakan manfaat positif setelah bergabung dengan Rumah BUMN Selayar.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mencatat sampai saat ini sejumlah 150 UMKM telah menjadi binaan Rumah BUMN Selayar. "Guna meningkatkan kompetensi dan kapabilitas UMKM, Rumah BUMN Selayar telah mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam hal pengembangan produk sebanyak 11 kali," ujar Andy.
Baca Juga:Komisi VI DPR RI Apresiasi PLN Atasi Oversupply lewat Optimasi Kontrak IPP hingga Rp47 T
Ia menambahkan sebanyak 6 UMKM binaan Rumah BUMN Selayar sudah memiliki sertifikat halal dari Kementerian Agama. "Peningkatan kapabilitas pelaku ini selaras dengan visi PLN yaitu mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi," tandasnya.
Salah satu kisah sukses UMKM Binaan Rumah BUMN Selayar, Madu Asli Selayar (MAS) menjelaskan produknya kini tidak hanya terjual pasar lokal di Kabupaten Selayar saja, tetapi juga sudah menembus pasar nasional. "Kami bersama Rumah BUMN Selayar juga sedang mempersiapkan agar produk kami dapat menembus pasar internasional " ungkap pemilik MAS," Edy Purnomo.
Dirinya mencatat, sebelum bergabung dengan Rumah BUMN Selayar, omsetnya hanya Rp 5 Juta tiap bulannya. Setelah bergabung, pihaknya dibina dan diberikan pelatihan omset kami meningkat menjadi Rp30 juta tiap bulannya bahkan sebagian besar produknya terjual di luar Kabupaten Selayar.
Sementara itu, Simbiosa Cafe yang juga merupakan mitra binaan Rumah BUMN Selayar juga merasakan manfaat positif setelah bergabung dengan Rumah BUMN Selayar.