Gerakan Nasional BBI-BBWI Sukses Ajak UKM Naik Kelas lewat Harvesting Day
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 22 November 2023 - 10:39 WIB
Indonesia berpotensi menjadi basis ekonomi yang kuat dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebagai salah satu fondasi utamanya. Hal ini karena jumlah UMKM Indonesia telah mencapai 64,2 juta unit yang berkontribusi terhadap 60,51% PDB dan mampu menyerap hampir 96,92% dari total tenaga kerja nasional.
Melihat krusialnya peran UMKM, Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong transformasi UMKM agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dan naik kelas.
Sejalan dengan upaya tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves), Kementerian BUMN, dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku campaign manager menggelar kegiatan “Harvesting Day” sebagai acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Taman Fatahillah, Jakarta Barat (19/11).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo R. M. Manuhutu, dan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto S. Ginting.
Selain itu, turut hadir Direktur Eksekutif – Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abu Bakar, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dan Kepala Dinas Parekraf, Andhika Permata, serta Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya beserta sejumlah jajaran terkait lainnya.
Acara yang mengusung tema “Karya Jakarta untuk Indonesia Hebat” tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan serta pengembangan beragam produk dan pariwisata di Indonesia melalui peningkatan kepercayaan diri bangsa terhadap potensi serta kualitas produk buatan dalam negeri.
Hal tersebut sejalan dengan Keputusan Presiden RI No. 15 Tahun 2021 Tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bahwa Gernas BBI diluncurkan untuk lebih mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah termasuk industri kecil dan menengah.
Melihat krusialnya peran UMKM, Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong transformasi UMKM agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dan naik kelas.
Sejalan dengan upaya tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves), Kementerian BUMN, dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku campaign manager menggelar kegiatan “Harvesting Day” sebagai acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Taman Fatahillah, Jakarta Barat (19/11).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo R. M. Manuhutu, dan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto S. Ginting.
Selain itu, turut hadir Direktur Eksekutif – Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abu Bakar, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dan Kepala Dinas Parekraf, Andhika Permata, serta Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya beserta sejumlah jajaran terkait lainnya.
Acara yang mengusung tema “Karya Jakarta untuk Indonesia Hebat” tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan serta pengembangan beragam produk dan pariwisata di Indonesia melalui peningkatan kepercayaan diri bangsa terhadap potensi serta kualitas produk buatan dalam negeri.
Hal tersebut sejalan dengan Keputusan Presiden RI No. 15 Tahun 2021 Tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bahwa Gernas BBI diluncurkan untuk lebih mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah termasuk industri kecil dan menengah.