Cara Pelindo Peringati Bulan K3: Gelar Apel hingga Seminar Kesehatan
Tim Sindomakassar
Senin, 12 Februari 2024 - 14:55 WIB
Mengimplementasikan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada tahun ini, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 menggelar Apel Bulan K3 Tahun 2024 yang dilaksanakan di Ruang Rapat AKHLAK Lantai 7 Kantor Pelindo di Makassar, Senin (12/2/2024).
Apel Bulan K3 berlangsung mulai pukul 09.00 WITA dan dipimpin oleh Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis, serta dihadiri seluruh pejabat dan staf di lingkungan Pelindo Group area Makassar.
Dalam sambutannya, Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, Apel Bulan K3 dilaksanakan sebagai salah satu kampanye Manajemen Pelindo kepada seluruh insan Pelindo untuk meningkatkan kepedulian aspek Keselamatan dan Kesehatan dalam bekerja.
“K3 saat ini tidak lagi dipandang sebagai pelengkap dari kegiatan operasional pelabuhan melainkan sudah bertransformasi menjadi sebuah kebutuhan. Sebuah Perusahaan dikatakan maju tidak bisa dipandang hanya dari sisi besarnya laba yang diperoleh setiap tahun. Namun angka kecelakaan kerja juga menjadi salah satu poin yang diperhatikan dalam hal ini. Pekerja yang aman, selamat dan sehat dalam bekerja secara langsung akan meningkatkan produktivitas Perusahaan,” kata Enriany.
Menurutnya, bekerja secara aman dan selamat dapat menekan biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh Perusahaan apabila terjadi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang menimpa pekerja. Terlebih beban yang harus ditanggung oleh keluarga pekerja yang mengalaminya. “Seperti yang kita ketahui bahwa rata-rata minimal 2 orang yang berada di belakang pekerja, yang mana menjadi tanggungan setiap pekerja,” ujarnya.
Dalam momentum Bulan K3 tahun ini, Enriany mengimbau kepada seluruh insan Pelindo, khususnya Pelindo Group area Makassar, untuk terus meningkatkan produktivitas dengan tetap memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam beraktivitas.
“Saya berharap agar para senior leader menjadi contoh bagi bawahannya dalam mengimplementasikan K3, sehingga program Internalisasi Budaya K3 yang diprogramkan oleh Kantor Pusat yang berasal dari kebijakan manajemen, tidak hanya menjadi program tertulis untuk pemenuhan KPI, tetapi betul-betul menjadi budaya bagi pekerja. Hal ini memang tidak mudah karena budaya itu sendiri terbentuk tidak dengan sendirinya namun butuh effort dan proses yang cukup panjang sehingga diharapkan intervensi dan contoh dari para senior leader dapat mempercepat itu semua," paparnya.
Apel Bulan K3 berlangsung mulai pukul 09.00 WITA dan dipimpin oleh Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis, serta dihadiri seluruh pejabat dan staf di lingkungan Pelindo Group area Makassar.
Dalam sambutannya, Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis mengatakan, Apel Bulan K3 dilaksanakan sebagai salah satu kampanye Manajemen Pelindo kepada seluruh insan Pelindo untuk meningkatkan kepedulian aspek Keselamatan dan Kesehatan dalam bekerja.
“K3 saat ini tidak lagi dipandang sebagai pelengkap dari kegiatan operasional pelabuhan melainkan sudah bertransformasi menjadi sebuah kebutuhan. Sebuah Perusahaan dikatakan maju tidak bisa dipandang hanya dari sisi besarnya laba yang diperoleh setiap tahun. Namun angka kecelakaan kerja juga menjadi salah satu poin yang diperhatikan dalam hal ini. Pekerja yang aman, selamat dan sehat dalam bekerja secara langsung akan meningkatkan produktivitas Perusahaan,” kata Enriany.
Menurutnya, bekerja secara aman dan selamat dapat menekan biaya yang tidak perlu dikeluarkan oleh Perusahaan apabila terjadi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja yang menimpa pekerja. Terlebih beban yang harus ditanggung oleh keluarga pekerja yang mengalaminya. “Seperti yang kita ketahui bahwa rata-rata minimal 2 orang yang berada di belakang pekerja, yang mana menjadi tanggungan setiap pekerja,” ujarnya.
Dalam momentum Bulan K3 tahun ini, Enriany mengimbau kepada seluruh insan Pelindo, khususnya Pelindo Group area Makassar, untuk terus meningkatkan produktivitas dengan tetap memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam beraktivitas.
“Saya berharap agar para senior leader menjadi contoh bagi bawahannya dalam mengimplementasikan K3, sehingga program Internalisasi Budaya K3 yang diprogramkan oleh Kantor Pusat yang berasal dari kebijakan manajemen, tidak hanya menjadi program tertulis untuk pemenuhan KPI, tetapi betul-betul menjadi budaya bagi pekerja. Hal ini memang tidak mudah karena budaya itu sendiri terbentuk tidak dengan sendirinya namun butuh effort dan proses yang cukup panjang sehingga diharapkan intervensi dan contoh dari para senior leader dapat mempercepat itu semua," paparnya.