Jokowi Apresiasi Kinerja PNM, Penyaluran Pinjaman di Sulsel Capai Rp6,8 Triliun
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 22 Februari 2024 - 19:02 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi, mengapresiasi kinerja PT Permodalan Nasional Madani (PNM), baik dari sisi pertumbuhan nasabah maupun penyaluran kredit atau pinjaman. Hal itu disampaikannya pada acara silaturahmi dengan peserta dan pendamping program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PNM di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros pada Kamis (22/2/2024) siang.
Menurut Jokowi, pertumbuhan PNM Mekaar terbilang signifikan. Ia mengaku ingat pertama kali PNM Mekaar dibentuk pada 2015 hanya memiliki nasabah 400 ribu. Lalu, terus berkembang dan terakhir laporan yang diterimanya kini sudah mencapai 15,2 juta nasabah.
"Saya senang karena 2015 itu baru sekitar 400 ribu (nasabah), sekarang sudah 15,2 juta. 99 persen nasabahnya ibu-ibu semua," kata Jokowi, di hadapan sedikitnya 5.000 emak-emak nasabah PNM.
Secara khusus, kinerja PNM Mekaar di Sulsel pun dilaporkan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Jokowi menyebut berdasarkan laporan yang diterimanya, angka penyaluran pinjaman di provinsi ini mencapai Rp6,81 triliun. Nominal itu disebutnya terbilang tinggi dan diharapkan dapat dioptimalkan.
"Rp6,8 triliun yang diberikan ke Sulsel itu gede banget," ujarnya.
Olehnya itu, Jokowi berpesan agar nasabah PNM Mekaar yang didominasi emak-emak agarberhati-hati mengelola uang pinjaman. Harus dipakai untuk kegiatan produktif, bukan malah konsumtif. Naluri berbelanja harus ditekan.
"Itu bukan uang ibu. Itu uang kita semua. Jangan nengok, mau beli. Dapat uang Rp5 juta nengok kanan, nengok kiri, tetangganya beli TV baru ikut-ikutan mau. Ini akan mulai masalah. Mungkin satu-dua bulan belum, tapi masuk ke bulan 6 sudah susah nyicil," ungkapnya.
Menurut Jokowi, pertumbuhan PNM Mekaar terbilang signifikan. Ia mengaku ingat pertama kali PNM Mekaar dibentuk pada 2015 hanya memiliki nasabah 400 ribu. Lalu, terus berkembang dan terakhir laporan yang diterimanya kini sudah mencapai 15,2 juta nasabah.
"Saya senang karena 2015 itu baru sekitar 400 ribu (nasabah), sekarang sudah 15,2 juta. 99 persen nasabahnya ibu-ibu semua," kata Jokowi, di hadapan sedikitnya 5.000 emak-emak nasabah PNM.
Secara khusus, kinerja PNM Mekaar di Sulsel pun dilaporkan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. Jokowi menyebut berdasarkan laporan yang diterimanya, angka penyaluran pinjaman di provinsi ini mencapai Rp6,81 triliun. Nominal itu disebutnya terbilang tinggi dan diharapkan dapat dioptimalkan.
"Rp6,8 triliun yang diberikan ke Sulsel itu gede banget," ujarnya.
Olehnya itu, Jokowi berpesan agar nasabah PNM Mekaar yang didominasi emak-emak agarberhati-hati mengelola uang pinjaman. Harus dipakai untuk kegiatan produktif, bukan malah konsumtif. Naluri berbelanja harus ditekan.
"Itu bukan uang ibu. Itu uang kita semua. Jangan nengok, mau beli. Dapat uang Rp5 juta nengok kanan, nengok kiri, tetangganya beli TV baru ikut-ikutan mau. Ini akan mulai masalah. Mungkin satu-dua bulan belum, tapi masuk ke bulan 6 sudah susah nyicil," ungkapnya.