Kolaborasi XL Axiata & OCBC Luncurkan Pinjaman Modal Usaha bagi Womenpreneur
Tim Sindomakassar
Jum'at, 08 Maret 2024 - 21:08 WIB
Menyambut International Womens Day 2024, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Program Sisternet mengenalkan fitur baru “FINANSISTER” di aplikasi Sisternet. Berbarengan dengan itu, dengan menggandeng PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC), XL Axiata juga meluncurkan fasilitas pinjaman tanpa agunan untuk modal usaha serta edukasi literasi digital finansial bagi Womenpreneur Indonesia.
Direktur OCBC, Lili S. Budiana, Komisaris Independen XL Axiata, Yasmin S. Wirjawan, dan Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir bersama-sama melakukan seremoni peluncuran program FINANSISTER di Jakarta pada Selasa (5/3) lalu.
Dengan inovasi fitur yang baru FINANSISTER, XL Axiata optimis Sisternet akan menjadi ekosistem digital perempuan Indonesia yang mampu mendorong para womenpreneur Indonesia dalam berkarya serta memaksimalkan potensi yang mereka miliki, serta mampu ‘naik kelas’. Selain itu, Sisternet juga bisa mencapai target dalam mendukung 1 juta Perempuan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Yasmin S. Wirjawan mengatakan perempuan memiliki peran ganda dalam keluarganya. Perempuan merupakan istri yang mengembang tugas dan tanggung jawab di ruang domestik. Di sisi lain, perempuan pekerja menjadi tugas tambahannya di ruang publik demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Beberapa peranan yang terpenting termasuk pembimbing untuk anak-anaknya dalam hal keuangan serta membuat perencanaan keuangan keluarga maupun bisnis yang sedang dijalankannya. Melalui fitur baru FINANSISTER, Sisternet menghadirkan sebuah solusi digital untuk mendukung womenpreneur dalam mengatur keuangan, sekaligus edukasi literasi keuangan yang diperlukan," paparnya.
Yasmin menambahkan hntuk peningkatan literasi digital keuangan yang meliputi pengetahuan dan informasi tentang perkembangan keuangan digital, serta memudahkan untuk mengakses produk dan layanan sektor jasa keuangan secara cepat dan mudah, XL Axiata berkolaborasi dan bersinergi dengan menggandeng OCBC.
"Sebagai mitra, OCBC memiliki visi yang sama dengan XL Axiata dalam upaya mendukung womenpreneur dengan menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan untuk modal usaha. Diharapkan perempuan di Indonesia bisa memakai produk dan jasanya dengan baik serta mengetahui resiko-resiko yang terkait," tuturnya.
Direktur OCBC, Lili S. Budiana, Komisaris Independen XL Axiata, Yasmin S. Wirjawan, dan Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir bersama-sama melakukan seremoni peluncuran program FINANSISTER di Jakarta pada Selasa (5/3) lalu.
Dengan inovasi fitur yang baru FINANSISTER, XL Axiata optimis Sisternet akan menjadi ekosistem digital perempuan Indonesia yang mampu mendorong para womenpreneur Indonesia dalam berkarya serta memaksimalkan potensi yang mereka miliki, serta mampu ‘naik kelas’. Selain itu, Sisternet juga bisa mencapai target dalam mendukung 1 juta Perempuan Indonesia.
Pada kesempatan itu, Yasmin S. Wirjawan mengatakan perempuan memiliki peran ganda dalam keluarganya. Perempuan merupakan istri yang mengembang tugas dan tanggung jawab di ruang domestik. Di sisi lain, perempuan pekerja menjadi tugas tambahannya di ruang publik demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Beberapa peranan yang terpenting termasuk pembimbing untuk anak-anaknya dalam hal keuangan serta membuat perencanaan keuangan keluarga maupun bisnis yang sedang dijalankannya. Melalui fitur baru FINANSISTER, Sisternet menghadirkan sebuah solusi digital untuk mendukung womenpreneur dalam mengatur keuangan, sekaligus edukasi literasi keuangan yang diperlukan," paparnya.
Yasmin menambahkan hntuk peningkatan literasi digital keuangan yang meliputi pengetahuan dan informasi tentang perkembangan keuangan digital, serta memudahkan untuk mengakses produk dan layanan sektor jasa keuangan secara cepat dan mudah, XL Axiata berkolaborasi dan bersinergi dengan menggandeng OCBC.
"Sebagai mitra, OCBC memiliki visi yang sama dengan XL Axiata dalam upaya mendukung womenpreneur dengan menyediakan fasilitas pinjaman tanpa agunan untuk modal usaha. Diharapkan perempuan di Indonesia bisa memakai produk dan jasanya dengan baik serta mengetahui resiko-resiko yang terkait," tuturnya.