Kolaborasi PT Vale IGP Morowali Laksanakan Restorasi Ekosistem Pesisir
Tim Sindomakassar
Selasa, 23 Juli 2024 - 18:48 WIB
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali melaksanakan Kolaborasi Restorasi Ekosistem Pesisir di pantai Desa Bahomoahi, Bungku Timur, Morowali, belum lama ini. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Bersinergi Lestari dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 perusahaan.
Berkolaborasi bersama karyawan dan kontraktor, stakeholder, organisasi kesatuan pengelola hutan, tokoh pemuda, hingga masyarakat dari 13 desa pemberdayaan, kegiatan ini meliputi aksi bersih-bersih pantai. Juga dilakukan penanaman 1.200 bibit pohon, yaitu pohon mangrove dan kelapa.
Head of Health Safety Environment & Risk IGP Mine & JV, Oktavianus Riza Ganna, menyampaikan apresiasi atas partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, mitra kerja, organisasi masyarakat, pemuda dan seluruh masyarakat yang hadir.
"Kami sangat menghargai partisipasi aktif dari seluruh pihak yang terlibat. Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan komitmen kita terhadap pelestarian lingkungan tetapi memperkuat kolaborasi positif PT Vale dengan komunitas lingkar operasi,” ungkap Riza.
Riza menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan komitmen nyata PT Vale terhadap prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) yang telah menjadi DNA perusahaan.
“Meskipun bergerak di industri ekstraktif, kami percaya bahwa praktik-praktik pertambangan yang baik (good mining practices) adalah landasan untuk menjaga bumi dan keseimbangan alam, serta memberdayakan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Riza, ekosistem pesisir memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan mitigasi perubahan iklim. Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa hutan mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi dan penyerapan karbon yang signifikan, sementara pohon kelapa membantu melindungi garis pantai dari erosi.
Berkolaborasi bersama karyawan dan kontraktor, stakeholder, organisasi kesatuan pengelola hutan, tokoh pemuda, hingga masyarakat dari 13 desa pemberdayaan, kegiatan ini meliputi aksi bersih-bersih pantai. Juga dilakukan penanaman 1.200 bibit pohon, yaitu pohon mangrove dan kelapa.
Head of Health Safety Environment & Risk IGP Mine & JV, Oktavianus Riza Ganna, menyampaikan apresiasi atas partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, mitra kerja, organisasi masyarakat, pemuda dan seluruh masyarakat yang hadir.
"Kami sangat menghargai partisipasi aktif dari seluruh pihak yang terlibat. Kerja sama ini tidak hanya menunjukkan komitmen kita terhadap pelestarian lingkungan tetapi memperkuat kolaborasi positif PT Vale dengan komunitas lingkar operasi,” ungkap Riza.
Riza menegaskan, kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan komitmen nyata PT Vale terhadap prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) yang telah menjadi DNA perusahaan.
“Meskipun bergerak di industri ekstraktif, kami percaya bahwa praktik-praktik pertambangan yang baik (good mining practices) adalah landasan untuk menjaga bumi dan keseimbangan alam, serta memberdayakan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Riza, ekosistem pesisir memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam dan mitigasi perubahan iklim. Lebih jauh, ia juga menjelaskan bahwa hutan mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi dan penyerapan karbon yang signifikan, sementara pohon kelapa membantu melindungi garis pantai dari erosi.