home lifestyle

Mustela Stelatopia+ dengan Prebiotik: Solusi Merawat Kulit Atopik

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:01 WIB
Dalam menyambut Eczema Awareness Month di bulan Oktober ini, Mustela memperkenalkan inovasi terbarunya, Mustela Stelatopia+ Emollient Cream. Foto/Istimewa
Banyak orang tua khawatir jika bayi mereka menderita Dermatitis Atopik, terutama jika mereka juga memiliki riwayat kondisi ini, yang dapat diwariskan. Ketika seseorang memiliki gen Dermatitis Atopik, penyakit ini bisa aktif ketika terpicu oleh alergi atau faktor lingkungan.

Atopic Dermatitis, atau dikenal sebagai eczema, merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, bersisik, merah, dan gatal.

Gejala umum termasuk ruam merah yang sangat gatal, terutama di lipatan kulit seperti siku, lutut, dan pergelangan tangan. Rasa gatal yang intens dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan kerusakan akibat garukan.

Diperkirakan 15-20% anak-anak menderita Dermatitis Atopik. Meskipun gejala sering berkurang seiring bertambahnya usia, kambuh masih mungkin terjadi, terutama akibat faktor lingkungan. Angka kejadian meningkat tiga kali lipat dalam beberapa dekade terakhir, terutama di negara-negara industri.

Rasio penderita antara perempuan dan laki-laki adalah 14:1, dan sekitar 85% anak-anak mengalami Dermatitis Atopik sebelum usia lima tahun. Dermatitis Atopik sering menjadi indikator perkembangan gangguan alergi lain, seperti asma dan rinitis alergi.

Salah satu penyebab Dermatitis Atopik adalah kurangnya lapisan lemak pada kulit dan kondisi abnormal lapisan pelindungnya. Brand Manager Mustela Indonesia, Indira Natalia, menjelaskan lewat penelitian yang dilakukan oleh Mustela, ditemukan bahwa orang dengan Dermatitis Atopik memiliki banyak bakteri Staphylococcus Aureus di kulit mereka.

"Bakteri ini tidak hanya menyebabkan infeksi, tetapi juga memicu respons imun yang menimbulkan kemerahan. Namun, bakteri baik dapat membunuh bakteri berbahaya dan membantu mengobati kondisi ini. Idealnya, bakteri baik ini harus didukung oleh asupan makanan (prebiotik) agar bisa berkembang dengan baik," kata dia.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya