Telkomsel - MAXStream Studios Dukung Sineas Muda lewat Program SISS
Tim SINDOmakassar
Kamis, 09 Januari 2025 - 14:11 WIB
Telkomsel melalui MAXStream Studios berhasil menyelenggarakan program "Secinta Itu Sama Sinema" (SISS), sebuah inisiatif untuk mendukung sineas muda Indonesia dan membuka lebih banyak peluang di industri perfilman.
Program ini dimulai dengan seleksi pada 27 Agustus 2024 dan culminates pada pemutaran ketiga film terpilih di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 5 Desember 2024.
SISS menjadi bagian dari komitmen Telkomsel untuk memperkuat perfilman nasional, terbukti dengan 442 proposal sinopsis yang diterima. Hal ini mencerminkan antusiasme besar dari generasi sineas muda Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi ketat, tiga sineas muda berbakat terpilih untuk memproduksi film pendek yang kemudian diputar di JAFF 2024. Penilaian dilakukan berdasarkan kreativitas, ide unik, kekuatan karakter, dan alur cerita.
Ketiga film yang tayang adalah "Little Rebels Cinema Club" karya Khozy Rizal, yang bercerita tentang Doddy, seorang bocah 14 tahun, yang berusaha mereplikasi adegan zombie bersama sahabatnya menggunakan handycam milik kakaknya, Anji, seorang remaja dengan emosi kompleks.
Kemudian ada "Wajib Tonton Sebelum Mati" karya Razny Mahardhika, yang mengisahkan Kino bersama istrinya, Via, dan sahabatnya, Wahyu, merayakan satu juta subscriber YouTube mereka. Namun, video terakhir mereka meninggalkan Kino dengan perasaan kehilangan dan harapan.
Film ketiga adalah "Final Draft" karya Hannan Chintya, yang mengikuti kisah Ciko, seorang editor film yang terjebak dilema profesional dan moral saat diminta menghapus aktor penting dari film atas permintaan investor, menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berselisih.
Program ini dimulai dengan seleksi pada 27 Agustus 2024 dan culminates pada pemutaran ketiga film terpilih di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 pada 5 Desember 2024.
SISS menjadi bagian dari komitmen Telkomsel untuk memperkuat perfilman nasional, terbukti dengan 442 proposal sinopsis yang diterima. Hal ini mencerminkan antusiasme besar dari generasi sineas muda Indonesia.
Setelah melalui proses seleksi ketat, tiga sineas muda berbakat terpilih untuk memproduksi film pendek yang kemudian diputar di JAFF 2024. Penilaian dilakukan berdasarkan kreativitas, ide unik, kekuatan karakter, dan alur cerita.
Ketiga film yang tayang adalah "Little Rebels Cinema Club" karya Khozy Rizal, yang bercerita tentang Doddy, seorang bocah 14 tahun, yang berusaha mereplikasi adegan zombie bersama sahabatnya menggunakan handycam milik kakaknya, Anji, seorang remaja dengan emosi kompleks.
Kemudian ada "Wajib Tonton Sebelum Mati" karya Razny Mahardhika, yang mengisahkan Kino bersama istrinya, Via, dan sahabatnya, Wahyu, merayakan satu juta subscriber YouTube mereka. Namun, video terakhir mereka meninggalkan Kino dengan perasaan kehilangan dan harapan.
Film ketiga adalah "Final Draft" karya Hannan Chintya, yang mengikuti kisah Ciko, seorang editor film yang terjebak dilema profesional dan moral saat diminta menghapus aktor penting dari film atas permintaan investor, menghadapi tekanan dari sutradara dan produser yang berselisih.