Pameran “The Artland 3” Warnai Mal Ratu Indah dengan Lukisan Anak & Remaja
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 07 November 2025 - 18:59 WIB
Pengunjung tampak mengamati salah satu lukisan pada pameran lukisan bertajuk “The Artland 3” resmi digelar di area New Corridor, Mal Ratu Indah, mulai 4 hingga 9 November 2025. Foto/IST
Pameran lukisan bertajuk “The Artland 3” resmi digelar di area New Corridor, Mal Ratu Indah, mulai 4 hingga 9 November 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Mal Ratu Indah dan Kanva by Makassar Alat Lukis, yang setiap tahun konsisten menampilkan karya terbaik dari anak-anak dan remaja di Kota Makassar.
Tahun ini, The Artland 3 menghadirkan 50 karya dari 47 peserta berusia 5–15 tahun. Setiap lukisan menonjolkan warna, imajinasi, serta karakter khas anak-anak yang penuh spontanitas dan kejujuran visual.
Pameran ini disambut hangat oleh masyarakat, pengunjung mal, hingga komunitas seni lokal yang turut mengapresiasi kreativitas para seniman muda tersebut.
Menurut Anggraini Herman, pemilik Kanva, kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran seni, tetapi juga sarana edukatif bagi keluarga.
“Supaya bisa mengedukasi orang tua kalau lukisan anak-anak itu tidak harus sangat proporsional, tapi juga bisa indah dengan gaya polos anak-anak. Makanya semakin banyak tempat pamerannya, kami makin senang karena semakin banyak yang bisa melihat,” ujar Anggraini.
The Artland 3 berupaya menjadi ruang positif bagi anak-anak dan remaja untuk mengekspresikan diri. Pameran ini menampilkan berbagai teknik, mulai dari yang sederhana hingga mendekati profesional, semuanya dilakukan secara natural namun tetap penuh makna. Tema karya pun beragam, dari karakter fiksi, hewan, hingga tokoh dari dunia permainan dan budaya populer—mewakili cara pandang anak terhadap dunia mereka.
Karya-karya tersebut membuktikan bahwa kreativitas dapat tumbuh dari hal-hal sederhana dan menyenangkan. Melalui kegiatan seperti ini, Kanva ingin menunjukkan bahwa seni bukan hanya milik seniman dewasa, tetapi juga media belajar dan berekspresi bagi anak-anak.
Tahun ini, The Artland 3 menghadirkan 50 karya dari 47 peserta berusia 5–15 tahun. Setiap lukisan menonjolkan warna, imajinasi, serta karakter khas anak-anak yang penuh spontanitas dan kejujuran visual.
Pameran ini disambut hangat oleh masyarakat, pengunjung mal, hingga komunitas seni lokal yang turut mengapresiasi kreativitas para seniman muda tersebut.
Menurut Anggraini Herman, pemilik Kanva, kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran seni, tetapi juga sarana edukatif bagi keluarga.
“Supaya bisa mengedukasi orang tua kalau lukisan anak-anak itu tidak harus sangat proporsional, tapi juga bisa indah dengan gaya polos anak-anak. Makanya semakin banyak tempat pamerannya, kami makin senang karena semakin banyak yang bisa melihat,” ujar Anggraini.
The Artland 3 berupaya menjadi ruang positif bagi anak-anak dan remaja untuk mengekspresikan diri. Pameran ini menampilkan berbagai teknik, mulai dari yang sederhana hingga mendekati profesional, semuanya dilakukan secara natural namun tetap penuh makna. Tema karya pun beragam, dari karakter fiksi, hewan, hingga tokoh dari dunia permainan dan budaya populer—mewakili cara pandang anak terhadap dunia mereka.
Karya-karya tersebut membuktikan bahwa kreativitas dapat tumbuh dari hal-hal sederhana dan menyenangkan. Melalui kegiatan seperti ini, Kanva ingin menunjukkan bahwa seni bukan hanya milik seniman dewasa, tetapi juga media belajar dan berekspresi bagi anak-anak.