Ikuti Festival Internasional, Produksi Film Rantemario Ditarget Tuntas Akhir November
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 18 Oktober 2023 - 08:15 WIB
Film layar lebar Rantemario bakal turut berpartisipasi pada sejumlah festival film internasional di Eropa pada akhir tahun ini. Olehnya itu, proses produksi film yang diproyeksikan mampu memperkenalkan pariwisata Sulsel itu ditargetkan harus tuntas pada akhir November 2023.
Executive Produser Film Rantemario, Andi Rukman Karumpa, menyampaikan festival film internasional di Eropa diagendakan berlangsung pada Desember. Olehnya itu, pihaknya harus merampungkan proses produksi pada akhir November. Rencananya, film Rantemario akan diikutkan pada festival film di Inggris dan Jerman.
Selain itu, film yang diproduksi oleh Cahayaditama bekerjasama Himpunan Keluarga Massenrengpulu alias Hikma itu juga akan dilaunching dan diputar di sejumlah negara di Eropa, termasuk Prancis dan Belanda. Olehnya itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengurus Hikmah yang ada di negara-negara Benua Biru.
"Insya Allah, produksi kami rampungkan akhir November karena kami kejar tayang untuk mengikutkan film Rantemario di Inggris, dan ada satu juga di Jerman," kata Andi Rukman, seusai launching produksi film Rantemario di Hotel Claro Makassar, Rabu (18/10/2023).
Adapun untuk launching di dalam negeri, kata dia, bakal dilaksanakan setelah di Eropa. Film yang telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini bakal diluncurkan secara serentak di 23 provinsi, yang memiliki kepengurusan Hikma.
Guna merealisasikan seluruh target itu, Andi Rukman pun berpesan agar seluruh kru mampu menjaga kebugaran dan kesehatan, serta kedisiplinan waktu. Dengan begitu, sisa waktu sekitar 45 hari dapat dimaksimalkan. Apalagi, syuting film ini mengambil empat lokasi yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Enrekang.
Adapun lokasi syuting diakui Andi Rukman banyak mengeksplorasi potensi wisata daerah. Selain puncak Rantemario yang masuk tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia, juga dilakukan di kawasan wisata Malino (Gowa) dan Rammang-rammang (Maros).
Executive Produser Film Rantemario, Andi Rukman Karumpa, menyampaikan festival film internasional di Eropa diagendakan berlangsung pada Desember. Olehnya itu, pihaknya harus merampungkan proses produksi pada akhir November. Rencananya, film Rantemario akan diikutkan pada festival film di Inggris dan Jerman.
Selain itu, film yang diproduksi oleh Cahayaditama bekerjasama Himpunan Keluarga Massenrengpulu alias Hikma itu juga akan dilaunching dan diputar di sejumlah negara di Eropa, termasuk Prancis dan Belanda. Olehnya itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengurus Hikmah yang ada di negara-negara Benua Biru.
"Insya Allah, produksi kami rampungkan akhir November karena kami kejar tayang untuk mengikutkan film Rantemario di Inggris, dan ada satu juga di Jerman," kata Andi Rukman, seusai launching produksi film Rantemario di Hotel Claro Makassar, Rabu (18/10/2023).
Adapun untuk launching di dalam negeri, kata dia, bakal dilaksanakan setelah di Eropa. Film yang telah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ini bakal diluncurkan secara serentak di 23 provinsi, yang memiliki kepengurusan Hikma.
Guna merealisasikan seluruh target itu, Andi Rukman pun berpesan agar seluruh kru mampu menjaga kebugaran dan kesehatan, serta kedisiplinan waktu. Dengan begitu, sisa waktu sekitar 45 hari dapat dimaksimalkan. Apalagi, syuting film ini mengambil empat lokasi yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros dan Enrekang.
Adapun lokasi syuting diakui Andi Rukman banyak mengeksplorasi potensi wisata daerah. Selain puncak Rantemario yang masuk tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia, juga dilakukan di kawasan wisata Malino (Gowa) dan Rammang-rammang (Maros).