home lifestyle

Empat Jurus Pengendalian Massa Cegah Insiden saat Konser

Kamis, 04 Juli 2024 - 22:47 WIB
Pada penyelenggaraan sebuah event semisal konser, pengendalian massa atau crowd control senantiasamenjadi tantangan utama. Foto/Istimewa
Pada penyelenggaraan sebuah event semisal konser, pengendalian massa atau crowd control menjadi tantangan utama. Ketika ribuan orang berkumpul di satu tempat, risiko terkait keamanan, keselamatan dan ketertiban meningkat signifikan.

Ketidakhadiran crowd control hingga panitia acara saat terjadinya sebuah kerusuhan bisa menjadi sangat fatal dan berakibat kericuhan. Di sinilah, butuh strategi atau jurus pengendalian massa yang efektif untuk mencegah insiden dan memastikan kelancaran selama acara berlangsung.

Sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUPJ) di Indonesia, Nawakara memiliki solusi inovatif melalui unit bisnisnya, yaitu P1 Force (PT. Prawiratama Eka Dharma) yang berfokus pada jasa manajemen keamanan event. Lewat P1 Force, Nawakara menekankan hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjamin keamanan saat menggelar konser.

Direktur Utama P1 Force, Chiquita Paramita Hindarto, menyampaikan dalam setiap penyelenggaraan event termasuk konser, P1 Force akan berkoordinasi dengan pihak promotor, atau EO event tersebut untuk perencanaan proses pengamanan.

“Hal ini mengingat event melibatkan banyak jiwa/nyawa. Sebelum pelaksanaannya, Security Risk Assessment sangat penting diperhatikan dengan cara mengutamakan K3. P1 Force akan mengutamakan aspek keamanan, kenyamanan dan keselamatan mulai dari perencanaan, perizinan, penyelenggaraan hingga event selesai diselenggarakan,” ujar dia.

Nah, guna memastikan pengelolaan kerumunan yang efektif dan aman selama event, berikut ada empat jurus atau strategi yang dilakukan untuk menunjang keamanan:

1. Antisipasi lewat penyusunan rencana berbagai skenario daruratAntisipasi dan respons cepat terhadap insiden adalah bagian integral dari manajemen crowd control. Hal ini mengingat keselamatan merupakan prioritas utama. Karena itu, tahap preventif merupakan risk assessment dan penyusunan rencana kontinjensi untuk berbagai skenario darurat penting dilakukan, mulai dari evakuasi akibat kebakaran hingga penanganan kerusuhan.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya