Asmo Sulsel Bagikan Tips Cari Aman Bonceng Anak Naik Sepeda Motor
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 24 Juli 2024 - 16:27 WIB
Sepeda motor menjadi salah satu pilihan kendaraan keluarga yang efisien dalam beraktivitas sehari-hari, termasuk saat membonceng anak ke tempat tujuan. Karena itu, keselamatan dan kenyamanan saat berkendara dengan anak perlu diperhatikan dengan maksimal.
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon, membagikan tips aman membonceng anak dengan sepeda motor.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Sulawesi Selatan, Oging Adria Fitra Sakti, menuturkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam berkendara dengan membonceng anak masih belum maksimal. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang membonceng ada di depan pengemudi.
"Membawa anak kecil di depan pengemudi itu punya risiko yang tinggi, dan mengancam keselamatan anak maupun pengemudi," kata Oging.
Menurut Oging, ada banyak risiko yang berbahaya jika membawa anak di depan pengemudi. Pertama, anak akan terpapar angin kencang. Kedua, anak tidak dapat berpegang erat selama sepeda motor melaju. Ketiga, ruang gerak pengemudi akan terganggu.
"Anak juga berpotensi memainkan tombol-tombol di sepeda motor, seperti klakson. Hal ini tentu akan mengganggu pengendara lain di jalan raya. Kemudian, anak yang berada di depan pengemudi juga berisiko lebih tinggi ketika kecelakaan terjadi," tuturnya.
Karena itu, Oging menuturkan bahwa masyarakat, terutama orang dewasa, harus menerapkan prinsip-prinsip #Cari_Aman selama berkendara di jalan raya dengan membonceng anak. Hal pertama yang harus dilakukan pengemudi adalah memastikan anak dalam posisi aman saat dibonceng.
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon, membagikan tips aman membonceng anak dengan sepeda motor.
Instruktur Safety Riding Astra Motor Sulawesi Selatan, Oging Adria Fitra Sakti, menuturkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam berkendara dengan membonceng anak masih belum maksimal. Hal itu terlihat dari banyaknya masyarakat yang membonceng ada di depan pengemudi.
"Membawa anak kecil di depan pengemudi itu punya risiko yang tinggi, dan mengancam keselamatan anak maupun pengemudi," kata Oging.
Menurut Oging, ada banyak risiko yang berbahaya jika membawa anak di depan pengemudi. Pertama, anak akan terpapar angin kencang. Kedua, anak tidak dapat berpegang erat selama sepeda motor melaju. Ketiga, ruang gerak pengemudi akan terganggu.
"Anak juga berpotensi memainkan tombol-tombol di sepeda motor, seperti klakson. Hal ini tentu akan mengganggu pengendara lain di jalan raya. Kemudian, anak yang berada di depan pengemudi juga berisiko lebih tinggi ketika kecelakaan terjadi," tuturnya.
Karena itu, Oging menuturkan bahwa masyarakat, terutama orang dewasa, harus menerapkan prinsip-prinsip #Cari_Aman selama berkendara di jalan raya dengan membonceng anak. Hal pertama yang harus dilakukan pengemudi adalah memastikan anak dalam posisi aman saat dibonceng.