Walhi Beri Solusi Lingkungan dan Kebencanaan di Rakorsus 2023 Kota Makassar
Gusti Ridani
Selasa, 14 Maret 2023 - 16:45 WIB
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel memenuhi undangan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, untuk berbicara solusi lingkungan dan kebencanaan di Makassar.
Direktur Eksekutif Walhi Sulsel, Al Amin, mengatakan apresiasinya terhadap undangan Pemkot Makassar ini.
Baca Juga:Optimalisasi Drainase dan Kolam Retensi Jadi Mitigasi Banjir di Makassar
Dalam pemaparannya, Amin menjelaskan pihaknya sayang dan cinta kota ini sehingga diharapkan menjadikan kota ini dua sampai empat kali tambah baik dengan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Amin menuturkan kritik yang disampaikan bukan dalam rangka mengkritik satu atau dua entitas saja tetapi secara luas dan tidak terpisahkan yakni pusat, provinsi dan daerah.
Perihal banjir, misalnya, Walhi melihatnya beberapa indikator di dalamnya; ancaman (perubahan iklim/curah hujan tinggi), reklamasi, sampah dan sedimentasi, sistem drainase yang buruk, minimnya RTH, limpasan air dari hulu lalu dibagi dengan bagaimana kapasitas pemerintah.
"Peristiwa dan ancamannya itu nyata. Apalagi pak wali menyebut seluruh dunia memahami bahwa dunia dalam kondisi darurat dengan climate change. Pada prinsipnya empat hal yang kami temukan kaitannya dengan kerentanan itu dan seharusnya kita bisa melihat apakah kota ini mengalami kerentanan atau tidak." kata Al Amin di sela-sela Rakorsus, di Four Points, Selasa, (14/03/2023).
Direktur Eksekutif Walhi Sulsel, Al Amin, mengatakan apresiasinya terhadap undangan Pemkot Makassar ini.
Baca Juga:Optimalisasi Drainase dan Kolam Retensi Jadi Mitigasi Banjir di Makassar
Dalam pemaparannya, Amin menjelaskan pihaknya sayang dan cinta kota ini sehingga diharapkan menjadikan kota ini dua sampai empat kali tambah baik dengan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Amin menuturkan kritik yang disampaikan bukan dalam rangka mengkritik satu atau dua entitas saja tetapi secara luas dan tidak terpisahkan yakni pusat, provinsi dan daerah.
Perihal banjir, misalnya, Walhi melihatnya beberapa indikator di dalamnya; ancaman (perubahan iklim/curah hujan tinggi), reklamasi, sampah dan sedimentasi, sistem drainase yang buruk, minimnya RTH, limpasan air dari hulu lalu dibagi dengan bagaimana kapasitas pemerintah.
"Peristiwa dan ancamannya itu nyata. Apalagi pak wali menyebut seluruh dunia memahami bahwa dunia dalam kondisi darurat dengan climate change. Pada prinsipnya empat hal yang kami temukan kaitannya dengan kerentanan itu dan seharusnya kita bisa melihat apakah kota ini mengalami kerentanan atau tidak." kata Al Amin di sela-sela Rakorsus, di Four Points, Selasa, (14/03/2023).