ASN Pemkot Makassar Berpeluang Lanjut S2 di Inggris dengan Beasiswa Chevening
Luqman Zainuddin
Kamis, 15 Agustus 2024 - 20:51 WIB
Pj Sekda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra menerima Kedutaan Inggris di Ruang Kerjanya, Kamis (15/8/2024). Kunjungan ini untuk menawarkan beasiswa chevening kepada ASN Pemkot Makassar.
Makassar merupakan kota pertama yang dikunjungi Kedutaan Inggris untuk menawarkan kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya Firman menyambut baik kehadiran beasiswa Chevening dari kedutaan Inggris ini. Menurutnya, ini sesuai dengan visi misi Pemkot Makassar, yakni mewujudkan birokrasi dan SDM yang unggul.
Firman mengimbau kepada para ASN Pemkot Makassar untuk memanfaatkan beasiswa Chevening ini.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran kedutaan Inggris ini karena ini adalah beasiswa unggulan international dan ini juga merupakan kesempatan besar buat ASN Pemkot Makassar untuk mengupgrade kualitas diri lewat beasiswa S2 ini,” ucapnya.
Pada kesempatan ini pula Firman menceritakan pengalamannya yang pernah mendaftar beasiswa chevening ini.
"Jangan sia-siakan karena saya pernah mendaftar di program ini, namun belum rejeki karena slotnya sangat sedikit. Karena rejeki saya di beasiswa Australia. Tahun ini hanya 50 slot untuk Indonesia. Semoga dari Makassar banyak yang keterima,” sebutnya.
Makassar merupakan kota pertama yang dikunjungi Kedutaan Inggris untuk menawarkan kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya Firman menyambut baik kehadiran beasiswa Chevening dari kedutaan Inggris ini. Menurutnya, ini sesuai dengan visi misi Pemkot Makassar, yakni mewujudkan birokrasi dan SDM yang unggul.
Firman mengimbau kepada para ASN Pemkot Makassar untuk memanfaatkan beasiswa Chevening ini.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran kedutaan Inggris ini karena ini adalah beasiswa unggulan international dan ini juga merupakan kesempatan besar buat ASN Pemkot Makassar untuk mengupgrade kualitas diri lewat beasiswa S2 ini,” ucapnya.
Pada kesempatan ini pula Firman menceritakan pengalamannya yang pernah mendaftar beasiswa chevening ini.
"Jangan sia-siakan karena saya pernah mendaftar di program ini, namun belum rejeki karena slotnya sangat sedikit. Karena rejeki saya di beasiswa Australia. Tahun ini hanya 50 slot untuk Indonesia. Semoga dari Makassar banyak yang keterima,” sebutnya.