Paslon AMAN Tunjuk Sarwandi dan Yenni Sebagai Jubir di Pilwalkot Makassar 2024
Ahmad Muhaimin
Sabtu, 07 September 2024 - 20:34 WIB
Bakal pasangan calon Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando telah menetapkan dua orang juru bicara di Pilwalkot Makassar 2024. Pasangan AMAN inimenunjuk Sarwandi dan Yenni Rahman sebagai jubir.
Yenni mengaku, amanah ini menjadi tantangan untuk dirinya. Tetapi tugas ini akan tetap diemban dengan penuh tanggung jawab. Terlebih lagi, dia merupakan representasi dari kalangan perempuan.
”Makassar banyak pemilih perempuan, saya kan mewakili ibu-ibu. Meski jubir, saya akan turun juga, kan saya anggota DPRD, punya konstituen. Maka saya akan sampaikan juga kenapa harus memilih AMAN,” katanya saat ditemui di salah satu Cafe di Makassar pada Sabtu (07/09/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, AMAN juga akan terus menggaet pemilih muda. Kata dia, yang paling memahami anak milenial adalah kalangan ibu-ibu. Dia juga telah mengusulkan kepada Dispora mengenai berbagai program kepemudaan.
”Yang paling mengerti milenial itu bu-ibu, karena mereka juga pernah jadi milenial. Saya ini selama 10 tahun di DPRD, sudah mengusulkan juga ke Dispora, bahwa Makassar kekurangan ruang ekspresi anak muda,” ujarnya.
Baca Juga:Suhartina Bohari TMS Hasil Tes Kesehatan, KPU Maros Minta Chaidir Ganti Pasangan
Legislator DPRD Makassar itu juga menilai, solusi permasalahan yang dihadapi pemuda tidak harus selalu menempatkan anak muda sebagai solusinya. Tetapi lebih pada konsep yang ditawarkan dalam upaya penuntasan.
Yenni mengaku, amanah ini menjadi tantangan untuk dirinya. Tetapi tugas ini akan tetap diemban dengan penuh tanggung jawab. Terlebih lagi, dia merupakan representasi dari kalangan perempuan.
”Makassar banyak pemilih perempuan, saya kan mewakili ibu-ibu. Meski jubir, saya akan turun juga, kan saya anggota DPRD, punya konstituen. Maka saya akan sampaikan juga kenapa harus memilih AMAN,” katanya saat ditemui di salah satu Cafe di Makassar pada Sabtu (07/09/2024).
Lebih lanjut dia mengatakan, AMAN juga akan terus menggaet pemilih muda. Kata dia, yang paling memahami anak milenial adalah kalangan ibu-ibu. Dia juga telah mengusulkan kepada Dispora mengenai berbagai program kepemudaan.
”Yang paling mengerti milenial itu bu-ibu, karena mereka juga pernah jadi milenial. Saya ini selama 10 tahun di DPRD, sudah mengusulkan juga ke Dispora, bahwa Makassar kekurangan ruang ekspresi anak muda,” ujarnya.
Baca Juga:Suhartina Bohari TMS Hasil Tes Kesehatan, KPU Maros Minta Chaidir Ganti Pasangan
Legislator DPRD Makassar itu juga menilai, solusi permasalahan yang dihadapi pemuda tidak harus selalu menempatkan anak muda sebagai solusinya. Tetapi lebih pada konsep yang ditawarkan dalam upaya penuntasan.