Ternyata Amri Arsyid Suka Pakaian Bertema Anime Jauh Sebelum Tahapan Pilkada
Tim Sindomakassar
Sabtu, 28 September 2024 - 18:21 WIB
Pasangan Calon Wali kota dan Wakil Wali kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid - Abdul Rahman Bando menjadi satu-satunya paslon yang mengusung tema anime pada Pilwali Makassar 2024.
Kordinator Gen Z relawan Pemuda Cari AMAN Makassar, M Nibraas Rezwa Adnan menyampaikan, Amri Arsyid memang sudah sering mengenakan kaos bergambar anime, bahkan jauh sebelum tahapan Pilkada 2024 berlangsung.
Menurut Nibraas pasangan yang memiliki tagline "Makassar AMAN" itu menyukai beberapa karakter anime, salah satunya Jujutsu Kaizen, serial anime Jepang yang cukup populer dikalangan milenial.
"Bukan baru, sebelum masuk tahapan pilkada juga pak Amri Arsyid memang sudah sering menggunakan pakaian bergambar anime dan salah satu yang di sukainya yaitu Jujutsu Kaizen," katanya.
Baca Juga:Pembina Lintas Organisasi Kepemudaan di Gowa Nyatakan Sikap Dukung Hati Damai
Lanjut Nibraas, pesan-pesan moral dan perjuangan yang ada didalam sebuah anime sangat mungkin untuk diambil dan diimplementasikan dalam konteks sosial dan politik kontemporer.
"Ketika berbicara tentang respons milenial terhadap keterkaitan anime ini dengan politik, banyak diantara mereka mungkin menganggap bahwa Jujutsu Kaisen sendiri tidak secara langsung mencerminkan narasi politik, namun mereka bisa menginterpretasikan beberapa elemen ceritanya dalam konteks sosial dan politik kontemporer," jelasnya.
Kordinator Gen Z relawan Pemuda Cari AMAN Makassar, M Nibraas Rezwa Adnan menyampaikan, Amri Arsyid memang sudah sering mengenakan kaos bergambar anime, bahkan jauh sebelum tahapan Pilkada 2024 berlangsung.
Menurut Nibraas pasangan yang memiliki tagline "Makassar AMAN" itu menyukai beberapa karakter anime, salah satunya Jujutsu Kaizen, serial anime Jepang yang cukup populer dikalangan milenial.
"Bukan baru, sebelum masuk tahapan pilkada juga pak Amri Arsyid memang sudah sering menggunakan pakaian bergambar anime dan salah satu yang di sukainya yaitu Jujutsu Kaizen," katanya.
Baca Juga:Pembina Lintas Organisasi Kepemudaan di Gowa Nyatakan Sikap Dukung Hati Damai
Lanjut Nibraas, pesan-pesan moral dan perjuangan yang ada didalam sebuah anime sangat mungkin untuk diambil dan diimplementasikan dalam konteks sosial dan politik kontemporer.
"Ketika berbicara tentang respons milenial terhadap keterkaitan anime ini dengan politik, banyak diantara mereka mungkin menganggap bahwa Jujutsu Kaisen sendiri tidak secara langsung mencerminkan narasi politik, namun mereka bisa menginterpretasikan beberapa elemen ceritanya dalam konteks sosial dan politik kontemporer," jelasnya.