Pilwalkot Makassar 2024, PKS Akan Bertarung Hingga Akhir
Tim Sindomakassar
Rabu, 23 Oktober 2024 - 14:52 WIB
Juru Bicara Tim Pemenangan AMAN di Pilwali Makassar, Yeni Rahman menanggapi santai hasil survei yang menyebut mayoritas pemilih PKS lebih mendukung paslon lain daripada Amri Arsyid - Rahman Bando.
Juru Bicara Tim Pemenangan AMAN di Pilwali Makassar, Yeni Rahman menanggapi santai hasil survei yang menyebut mayoritas pemilih PKS lebih mendukung paslon lain daripada Amri Arsyid - Rahman Bando.
"Kalau soal itu kita tanggapi dengan senyuman saja. Karena alat ukur itu tadi, bagaimana kita bisa yakin bahwa orang itu memang betul memilih PKS kemrin lalu sekarang dia memilih yang lain. Tidak ada bukti dan tidak ada alat ukur yang jelas," katanya.
Yang terpenting saat ini menurut Yeni, bukanlah hasil survei tetapi apa yang dilakukan kandidat seperti menyampaikan program-program atau pertarungan ide gagasan yang akan dilakukan untuk masyarakat Kota Makassar.
"Survei sekarang bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Sebenarnya yang harusnya kandidat lakukan adalah melempar ide gagasan, biarkan masyarakat menilai siapa yang layak untuk memimpin dan menjadi Wali Kota Makassar," ujar Yeni.
Yeni menjelaskan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai satu-satunya partai pengusul pasangan Amri - Rahman punya tekad dan semangat lebih untuk membuktikan diri sebagai partai yang solid.
"Hanya PKS satu-satunya partai di Pilwali Makassar yang tidak berkoalisi. Kita mengusung sendiri dan akan berjuang sendiri, itu menjadi cambuk semangat tersendiri untuk PKS dan seluruh kadernya membuktikan kalau kita adalah partai yang solid. DNAnya kader PKS itu solid, militan, bertarung hingga akhir" terangnya.
Menurut Yeni, PKS punya banyak histori sebagai pemenang pilkada. Sepak terjang Partai Keadilan Sejahtera di kancah politik nasional berhasil mencitrakan dirinya sebagai partai kader yang selalu berjuang secara militan dan solid.
"Kalau soal itu kita tanggapi dengan senyuman saja. Karena alat ukur itu tadi, bagaimana kita bisa yakin bahwa orang itu memang betul memilih PKS kemrin lalu sekarang dia memilih yang lain. Tidak ada bukti dan tidak ada alat ukur yang jelas," katanya.
Yang terpenting saat ini menurut Yeni, bukanlah hasil survei tetapi apa yang dilakukan kandidat seperti menyampaikan program-program atau pertarungan ide gagasan yang akan dilakukan untuk masyarakat Kota Makassar.
"Survei sekarang bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Sebenarnya yang harusnya kandidat lakukan adalah melempar ide gagasan, biarkan masyarakat menilai siapa yang layak untuk memimpin dan menjadi Wali Kota Makassar," ujar Yeni.
Yeni menjelaskan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai satu-satunya partai pengusul pasangan Amri - Rahman punya tekad dan semangat lebih untuk membuktikan diri sebagai partai yang solid.
"Hanya PKS satu-satunya partai di Pilwali Makassar yang tidak berkoalisi. Kita mengusung sendiri dan akan berjuang sendiri, itu menjadi cambuk semangat tersendiri untuk PKS dan seluruh kadernya membuktikan kalau kita adalah partai yang solid. DNAnya kader PKS itu solid, militan, bertarung hingga akhir" terangnya.
Menurut Yeni, PKS punya banyak histori sebagai pemenang pilkada. Sepak terjang Partai Keadilan Sejahtera di kancah politik nasional berhasil mencitrakan dirinya sebagai partai kader yang selalu berjuang secara militan dan solid.