Kampanye Akbar, Munafri Sampaikan Pesan Damai MULIA-kan Kota & Warga Makassar
Tim Sindomakassar
Rabu, 20 November 2024 - 21:59 WIB
Puluhan Ribu warga se-Kota Makassar, memadati area Kampanye Akbar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) di Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) CPI Makassar, Rabu (20/11/2024).
Paslon MULIA sukses melakukan kampanye Akbar. Pasalnya selesai orasi politik parpol pengusung dan Paslon MULIA pada pukul 17.00 Wita, berselang berapa menit hujan turun mengguyur lokasi kampanye.
Dalam orasi politik, Munafri Arifuddin menyampaikan pesan damai untuk warga Kota Makassar tetap menjaga demokrasi dengan baik.
Menurutnya, Kota Makassar memiliki sejarah serta nilai-nilai demokrasi dari semua etnis yang ada di kota ini. Nilai-nilai demokrasi yang terbangun jauh melampaui ingatan terhadap masa lalu.
Dengan adanya kehadiran pasangan MULIA akan berkomitmen menjaga demokrasi melakukan perubahan untuk sektor pembangunan. Tujuanya memuliakan warganya dan Kota Makassar.
"Kini kita berkewajiban menjalankan demokrasi yang lebih baik, bukan hanya untuk memilih wali kota dan wakil wali kota. Tetapi juga memilih pemimpin rakyat yang akan memuliakan warganya dan memuliakan kotanya," ujarnya.
Ia menuturkan, banyak masalah pembangunan yang telah mengganggu sendi-sendi kehidupan kita saat ini. Tetapi kami pun tahu bahwa rakyat adalah kekuatan terbesar dalam demokrasi.
Paslon MULIA sukses melakukan kampanye Akbar. Pasalnya selesai orasi politik parpol pengusung dan Paslon MULIA pada pukul 17.00 Wita, berselang berapa menit hujan turun mengguyur lokasi kampanye.
Dalam orasi politik, Munafri Arifuddin menyampaikan pesan damai untuk warga Kota Makassar tetap menjaga demokrasi dengan baik.
Menurutnya, Kota Makassar memiliki sejarah serta nilai-nilai demokrasi dari semua etnis yang ada di kota ini. Nilai-nilai demokrasi yang terbangun jauh melampaui ingatan terhadap masa lalu.
Dengan adanya kehadiran pasangan MULIA akan berkomitmen menjaga demokrasi melakukan perubahan untuk sektor pembangunan. Tujuanya memuliakan warganya dan Kota Makassar.
"Kini kita berkewajiban menjalankan demokrasi yang lebih baik, bukan hanya untuk memilih wali kota dan wakil wali kota. Tetapi juga memilih pemimpin rakyat yang akan memuliakan warganya dan memuliakan kotanya," ujarnya.
Ia menuturkan, banyak masalah pembangunan yang telah mengganggu sendi-sendi kehidupan kita saat ini. Tetapi kami pun tahu bahwa rakyat adalah kekuatan terbesar dalam demokrasi.