DPRD Makassar Minta Disbud dan Dispar Tingkatkan Promosi Kebudayaan
Dewan Ghiyats Yan
Jum'at, 31 Januari 2025 - 22:17 WIB
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham mendorong pihak terkait agar memaksimalkan promosi budaya Kota Anging Mammiri. Salah satunya melalui kerja sama antara Dinas Kebudayaan (Disbud) dan Dinas Pariwisata (Dispar).
"Sebenarnya saya sudah beberapa kali meminta di forum (DPRD Makassar) bahwa Dinas Kebudayaan harus bekerja sama dengan Dinas Parawisata dan itu tidak bisa dipisahkan," terangnya kepada SINDO Makassar, Jumat (31/1/2025).
"Jadi harus ada kolaborasi antara dua dinas ini, sehingga kebudayaan itu dibantu promosi oleh Dinas Parawisata," sambungya.
Ari juga menekankan bahwa promosi kebudayaan Kota Makassar harus direncanakan dengan sempurna agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) digunakan dengan tepat.
"Percuma kita (Pemkot Makassar) misalnya mengeluarkan atau menggelontorkan uang untuk melestarikan cagar budaya, kalau tidak dipromosikan dengan baik, itu kan percuma juga," keluhnya.
"Maksudnya itu, hanya menjadi objek budaya diketahui pemerintah kota saja, tetapi tidak dietahui masyarakat Makassar, secara nasional hingga mancanegara," imbuhnya.
Legislator Partai Nasdem ini berharap agar Dinas Kebudayaan dan Dinas Parawisata bisa meningkatkan kerja sama lagi untuk mempromosikan budaya lokal Kota Makassar.
"Sebenarnya saya sudah beberapa kali meminta di forum (DPRD Makassar) bahwa Dinas Kebudayaan harus bekerja sama dengan Dinas Parawisata dan itu tidak bisa dipisahkan," terangnya kepada SINDO Makassar, Jumat (31/1/2025).
"Jadi harus ada kolaborasi antara dua dinas ini, sehingga kebudayaan itu dibantu promosi oleh Dinas Parawisata," sambungya.
Ari juga menekankan bahwa promosi kebudayaan Kota Makassar harus direncanakan dengan sempurna agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) digunakan dengan tepat.
"Percuma kita (Pemkot Makassar) misalnya mengeluarkan atau menggelontorkan uang untuk melestarikan cagar budaya, kalau tidak dipromosikan dengan baik, itu kan percuma juga," keluhnya.
"Maksudnya itu, hanya menjadi objek budaya diketahui pemerintah kota saja, tetapi tidak dietahui masyarakat Makassar, secara nasional hingga mancanegara," imbuhnya.
Legislator Partai Nasdem ini berharap agar Dinas Kebudayaan dan Dinas Parawisata bisa meningkatkan kerja sama lagi untuk mempromosikan budaya lokal Kota Makassar.