Jelang Dilantik, Wali Kota Makassar Terpilih Terima Banyak Pesan Minta Jabatan
Dewan Ghiyats Yan
Selasa, 11 Februari 2025 - 12:21 WIB
Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin saat memberikan pidato di Ruang Rapat Sipakatau, Balai Kota Makassar. Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Y.G
Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin mengaku menerima banyak Short Message Service (SMS) dari beberapa "oknum" yang meminta jabatan di lingkup pemerintah kota (pemkot).
Pernyataan itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Rapat Sipakatau, Balai Kota pada Senin (10/2/2025) kemarin.
"Banyak sekali saya terima SMS dari orang-orang (oknum) untuk minta jabatan tapi saya tidak tahu dari mana semua itu. Ada yang bilang sama saya bahwa ditempatkan saja yang sesuai keinginan mereka," ungkapnya.
"Saya sudah berjanji, semua orang punya kesempatan yang sama. Orang yang akan duduk (punya jabatan) itu sesuai dengan kemampuannya. Jadi tunjukkan potensi, keahlian, dan kinerjanya," sambungnya.
Mantan Manajer PSM Makassar itu juga mendengar beberapa rumor tentang "oknum" yang berusaha melakukan negosiasi untuk mendapatkan "kursi jabatan" melalui Wakil Wali Kota terpilih, Aliyah Mustika Ilham.
"Bukan hanya ditempatkan seperti itu caranya, ini bukan permainan catur yang bisa ditaruh sana-sini. Ada juga gosip saya dengar, kalau tidak bisa lewat Pak Appi, di Bu Aliyah saja (melobi dapat kursi jabatan). Padahal kami (Appi-Aliyah) ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan begitu saja," tandasnya.
"Saya bersama Ibu Aliyah ingin menyampaikan bahwa kami datang bukan untuk menakut-nakuti. Kami ingin mengajak untuk bersama-sama untuk membuat sebuah perubahan dan harapan besar ke depan," imbuhnya.
Pernyataan itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Rapat Sipakatau, Balai Kota pada Senin (10/2/2025) kemarin.
"Banyak sekali saya terima SMS dari orang-orang (oknum) untuk minta jabatan tapi saya tidak tahu dari mana semua itu. Ada yang bilang sama saya bahwa ditempatkan saja yang sesuai keinginan mereka," ungkapnya.
"Saya sudah berjanji, semua orang punya kesempatan yang sama. Orang yang akan duduk (punya jabatan) itu sesuai dengan kemampuannya. Jadi tunjukkan potensi, keahlian, dan kinerjanya," sambungnya.
Mantan Manajer PSM Makassar itu juga mendengar beberapa rumor tentang "oknum" yang berusaha melakukan negosiasi untuk mendapatkan "kursi jabatan" melalui Wakil Wali Kota terpilih, Aliyah Mustika Ilham.
"Bukan hanya ditempatkan seperti itu caranya, ini bukan permainan catur yang bisa ditaruh sana-sini. Ada juga gosip saya dengar, kalau tidak bisa lewat Pak Appi, di Bu Aliyah saja (melobi dapat kursi jabatan). Padahal kami (Appi-Aliyah) ini satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan begitu saja," tandasnya.
"Saya bersama Ibu Aliyah ingin menyampaikan bahwa kami datang bukan untuk menakut-nakuti. Kami ingin mengajak untuk bersama-sama untuk membuat sebuah perubahan dan harapan besar ke depan," imbuhnya.