Dahyal Kembalikan Aset Inventaris ke Sekretariat DPRD Makassar
Dewan Ghiyats Yan
Kamis, 19 Juni 2025 - 05:52 WIB

Dahyal resmi menyerahkan inventaris mobil kepada Plt Sekwan DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, Rabu (18/6/2025). Foto: Istimewa
Dahyal resmi mengembalikan aset negara yang ia pergunakan selama menjabat sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) ke Sekretariat DPRD Kota Makassar, Rabu (18/6/2025) siang.
Aset negara tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dahyal kepada Plt Sekwan DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba.
Aset-aset ini dikembalikan, setelah Dayal dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, pada Senin lalu.
Dahyal mengatakan bahwa penyerahan aset tersebut dilakukan berdasarkan kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengembalikan inventaris ke pejabat berikutnya.
"Jadi kita selaku ASN ketika kita sudah tidak menjabat di suatu tempat, maka semua barang inventaris, barang-barang yang dikuasai yang dipinjamkan oleh negara itu kita wajib kembalikan," jelasnya kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa penyerahan inventaris itu berupa kendaraan dinas, yakni Toyota, dengan nomor polisi DD 14 A. Lalu dua laptop untuk operasional tugas-tugas administrasi.
"Terus untuk kegiatan lain di lapangan menggunakan tablet. Kalau yang lain kan itu melekat di ruangan masing-masing," katanya.
Aset negara tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dahyal kepada Plt Sekwan DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba.
Aset-aset ini dikembalikan, setelah Dayal dilantik sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, pada Senin lalu.
Dahyal mengatakan bahwa penyerahan aset tersebut dilakukan berdasarkan kewajiban sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengembalikan inventaris ke pejabat berikutnya.
"Jadi kita selaku ASN ketika kita sudah tidak menjabat di suatu tempat, maka semua barang inventaris, barang-barang yang dikuasai yang dipinjamkan oleh negara itu kita wajib kembalikan," jelasnya kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa penyerahan inventaris itu berupa kendaraan dinas, yakni Toyota, dengan nomor polisi DD 14 A. Lalu dua laptop untuk operasional tugas-tugas administrasi.
"Terus untuk kegiatan lain di lapangan menggunakan tablet. Kalau yang lain kan itu melekat di ruangan masing-masing," katanya.