Cegah Banjir, Pemkot Makassar-BBWS dan BBPJN Bersihkan Drainase
Dewan Ghiyats Yan
Kamis, 19 Juni 2025 - 13:25 WIB
Upaya pembersihan drainase di Jalan AP Pettarani, melibatkan Dinas PU, BBWS dan BBPJN, kemarin. Foto: Istimewa
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan melakukan aksi pembersihan drainase.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung kegiatan kolaboratif penanganan genangan melalui aksi kerja bakti lintas instansi di drainase koridor Jalan AP Pettarani, tepatnya di sekitar kawasan Universitas Negeri Makassar (UNM).
"Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih. Ini adalah kerja kolaboratif untuk menjaga kota tetap aman dari banjir," tegas Munafri, kemarin.
Menurut Munafri, langkah ini merupakan bagian dari gerakan antisipatif menyeluruh yang akan diterapkan di seluruh kecamatan. Pemerintah kota berkomitmen menjadikan pembersihan saluran air sebagai agenda rutin, bukan sekadar respons darurat.
"Ini adalah momentum untuk membangun kolaborasi. Kita harus bekerja bersama di semua lintas instansi demi meminimalisir potensi banjir di Kota Makassar," tegas Munafri dalam arahannya.
Appi sapaan karibnya juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya antisipatif menghadapi musim penghujan. Fokus utama saat ini adalah membersihkan seluruh saluran air agar aliran bisa berjalan lancar dan tidak tersumbat oleh sedimen, sampah, atau kabel yang menggantung di dalam saluran.
Wali Kota menekankan bahwa kawasan Pettarani sebagai salah satu titik rawan yang selalu menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi. Oleh karena itu, ia meminta perhatian khusus terhadap jalur ini, termasuk penggantian pompa air di wilayah Andi Jemma.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memimpin langsung kegiatan kolaboratif penanganan genangan melalui aksi kerja bakti lintas instansi di drainase koridor Jalan AP Pettarani, tepatnya di sekitar kawasan Universitas Negeri Makassar (UNM).
"Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih. Ini adalah kerja kolaboratif untuk menjaga kota tetap aman dari banjir," tegas Munafri, kemarin.
Menurut Munafri, langkah ini merupakan bagian dari gerakan antisipatif menyeluruh yang akan diterapkan di seluruh kecamatan. Pemerintah kota berkomitmen menjadikan pembersihan saluran air sebagai agenda rutin, bukan sekadar respons darurat.
"Ini adalah momentum untuk membangun kolaborasi. Kita harus bekerja bersama di semua lintas instansi demi meminimalisir potensi banjir di Kota Makassar," tegas Munafri dalam arahannya.
Appi sapaan karibnya juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya antisipatif menghadapi musim penghujan. Fokus utama saat ini adalah membersihkan seluruh saluran air agar aliran bisa berjalan lancar dan tidak tersumbat oleh sedimen, sampah, atau kabel yang menggantung di dalam saluran.
Wali Kota menekankan bahwa kawasan Pettarani sebagai salah satu titik rawan yang selalu menjadi langganan banjir saat intensitas hujan tinggi. Oleh karena itu, ia meminta perhatian khusus terhadap jalur ini, termasuk penggantian pompa air di wilayah Andi Jemma.