UNM Jadi Tuan Rumah Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin
Dewan Ghiyats Yan
Selasa, 24 Juni 2025 - 06:36 WIB
UNM resmi jadi tuan pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin Forum Wilayah IX Dan Musyawarah Wilayah ke-XV, Senin (23/6/2025). Foto: Istimewa
Universitas Negeri Makassar (UNM) secara resmi menjadi tuan rumah Musyawarah Wilayah (Muswil) XV dan Pertemuan Mahasiswa Teknik Mesin (PMTM) Forum Wilayah IX, di Ballroom Theater, Menara Pinisi UNM, Senin (23/6/2025).
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMM) UNM, Achmad Faqih Imani, menyampaikan bahwa UNM ingin menunjukkan kualitas pelaksanaan kegiatan wilayah yang rapi, sistematis, dan bernilai. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi referensi dalam menyelenggarakan forum serupa di masa depan.
"Harapannya UNM bisa jadi contoh. Mulai dari runtutan kegiatan yang disusun rapi, kita ingin memberikan pandangan baru soal bagaimana proses musyawarah bisa berjalan baik di lingkup kampus. Istilahnya, kita kenalkan bagaimana kalau misalnya UNM yang jadi tuan rumah," ujarnya dalam sambutan.
Faqih juga menjelaskan rencana penyelenggaraan Muswil ini sebenarnya telah digagas sejak lama sebagai tindak lanjut dari hasil Musyawarah Nasional (Munas). Namun masih terdapat berbagai kendala, terutama dinamika perubahan kepemimpinan di level birokrasi kampus, yang dinilai sempat menghambat proses realisasi.
"Biasanya ketika ada pergantian pimpinan, administrasi ikut berubah. Itu yang kadang membuat kerja-kerja kami terhambat. Tapi kami tidak jadikan itu alasan untuk tidak melanjutkan program," tambahnya.
Mengusung tema “Implementasi Amanah Piagam Jati Diri”, Muswil XV ini juga menjadi ruang konsolidasi nilai dan semangat pergerakan mahasiswa Teknik Mesin. Faqih menegaskan pentingnya menjaga hubungan antarinstitusi dalam bingkai Solidarity Forever.
"Kita ini bagian dari masyarakat. Mahasiswa adalah integral dari masyarakat. Jadi peran kita bukan hanya di kampus, tapi juga sebagai agen perubahan. Dalam bingkai Solidarity Forever, kita perkuat hubungan antarinstitusi," tegasnya.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMM) UNM, Achmad Faqih Imani, menyampaikan bahwa UNM ingin menunjukkan kualitas pelaksanaan kegiatan wilayah yang rapi, sistematis, dan bernilai. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi referensi dalam menyelenggarakan forum serupa di masa depan.
"Harapannya UNM bisa jadi contoh. Mulai dari runtutan kegiatan yang disusun rapi, kita ingin memberikan pandangan baru soal bagaimana proses musyawarah bisa berjalan baik di lingkup kampus. Istilahnya, kita kenalkan bagaimana kalau misalnya UNM yang jadi tuan rumah," ujarnya dalam sambutan.
Faqih juga menjelaskan rencana penyelenggaraan Muswil ini sebenarnya telah digagas sejak lama sebagai tindak lanjut dari hasil Musyawarah Nasional (Munas). Namun masih terdapat berbagai kendala, terutama dinamika perubahan kepemimpinan di level birokrasi kampus, yang dinilai sempat menghambat proses realisasi.
"Biasanya ketika ada pergantian pimpinan, administrasi ikut berubah. Itu yang kadang membuat kerja-kerja kami terhambat. Tapi kami tidak jadikan itu alasan untuk tidak melanjutkan program," tambahnya.
Mengusung tema “Implementasi Amanah Piagam Jati Diri”, Muswil XV ini juga menjadi ruang konsolidasi nilai dan semangat pergerakan mahasiswa Teknik Mesin. Faqih menegaskan pentingnya menjaga hubungan antarinstitusi dalam bingkai Solidarity Forever.
"Kita ini bagian dari masyarakat. Mahasiswa adalah integral dari masyarakat. Jadi peran kita bukan hanya di kampus, tapi juga sebagai agen perubahan. Dalam bingkai Solidarity Forever, kita perkuat hubungan antarinstitusi," tegasnya.