Terpilih Sebagai Dekan FIS-H UNM, Supriadi Torro Punya 7 Program Strategis
Dewan Ghiyats Yan
Senin, 07 Juli 2025 - 15:23 WIB
Dekan FIS-H UNM terpilih, Dr Supriadi Torro saat ditemui di ruangannya oleh awak media tadi pagi, Senin (7/7/2025). Foto: Istimewa
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan pemilihan calon dekan tahap kedua, di Rektorat FIS-H UNM, Gunung Sari, Senin (7/7/2025).
Pertarungan pemilihan suara calon Dekan FIS-H UNM dimenangkan oleh Dr Supriadi Torro dengan perolehan 22, sedangkan Prof Jumadi hanya memperoleh 10 suara.
Pasca pemilihan, Supriadi Torro mengungkapkan rasa bahagianya setelah dipercaya untuk diamanahkan menjadi pucuk pimpinan FIS-H UNM.
Ia menargetkan beberapa program strategis, di antaranya, membangun atmosfer akademik, dengan tujuan membuat suasana pembelajaran terlaksana dengan sangat menyenangkan.
"Jadi dosen enjoi mengajar mahasiswa bahagia menerima pembelajaran. Kedua kita ingin penguatan kapasitas SDM. Jadi baik melalui pelatihan maupun melanjutkan perkuliahan. Akan tetapi tentu hanya ahli atau jago dalam bidangnya. Padahal tuntutan yang dibutuhkan itu adalah tidak hanya keahliannya saja. Sehingga itu perlu dibuatkan pelatihan bagi dosen atau tenaga kependidikan," ujarnya kepada wartawan.
Ketiga, meningkatkan kualitas prasarana perkuliahan, dengan melengkapi fasilitas ruang kelas, agar kondisi ruangan kelas menjadi nyaman untuk tempat belajar.
"Lalu keempat, kita akan mewujudkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bisa berdampak bagi pembangunan nasional secara keseluruhan. Kelima, kita ingin melakukan tata kelola kelembagaan dan keuangan. Prinsip kita di dalam pengolahan ini adalah transparan, akuntabel, dan partisipatif," sambungnya.
Pertarungan pemilihan suara calon Dekan FIS-H UNM dimenangkan oleh Dr Supriadi Torro dengan perolehan 22, sedangkan Prof Jumadi hanya memperoleh 10 suara.
Pasca pemilihan, Supriadi Torro mengungkapkan rasa bahagianya setelah dipercaya untuk diamanahkan menjadi pucuk pimpinan FIS-H UNM.
Ia menargetkan beberapa program strategis, di antaranya, membangun atmosfer akademik, dengan tujuan membuat suasana pembelajaran terlaksana dengan sangat menyenangkan.
"Jadi dosen enjoi mengajar mahasiswa bahagia menerima pembelajaran. Kedua kita ingin penguatan kapasitas SDM. Jadi baik melalui pelatihan maupun melanjutkan perkuliahan. Akan tetapi tentu hanya ahli atau jago dalam bidangnya. Padahal tuntutan yang dibutuhkan itu adalah tidak hanya keahliannya saja. Sehingga itu perlu dibuatkan pelatihan bagi dosen atau tenaga kependidikan," ujarnya kepada wartawan.
Ketiga, meningkatkan kualitas prasarana perkuliahan, dengan melengkapi fasilitas ruang kelas, agar kondisi ruangan kelas menjadi nyaman untuk tempat belajar.
"Lalu keempat, kita akan mewujudkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bisa berdampak bagi pembangunan nasional secara keseluruhan. Kelima, kita ingin melakukan tata kelola kelembagaan dan keuangan. Prinsip kita di dalam pengolahan ini adalah transparan, akuntabel, dan partisipatif," sambungnya.