Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
Dewan Ghiyats Yan
Selasa, 15 Juli 2025 - 05:53 WIB
Proyek revitalisasi Lapangan Karebosi senilai Rp 63 miliar, berupa pembangunan pedestrian melayang (Sky Treck) di dalamnya. Foto: SINDO Makassar/Maman Sukirman
Belanja anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar belum optimal. Bahkan sampai triwulan kedua 2025, serapan anggaran belum dua digit.
Fakta itu diungkap Komisi D DPRD Makassar usai melakukan monitoring dan evaluasi. Dari situ, mereka mendorong agar pihak Dispora menindaklanjuti dengan segera menggenjot realisasi program.
“Realisasinya sampai triwulan kedua ini masih di atas 10 persen. Tentu kami berharap ini bisa segera ditingkatkan agar program-program yang sudah direncanakan bisa dinikmati masyarakat,” jelas Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, baru-baru ini.
Menurutnya, proses belanja anggaran harus secepatnya dilakukan agar program yang ditargetkan bisa tercapai dengan maksimal, seperti perbaikan dan pembangunan gedung olahraga di Karebosi.
"Salah satu yang menjadi perhatian utama Komisi D adalah proyek pengembangan kawasan Karebosi, yang kita ketahui memiliki porsi anggaran cukup besar di Dispora. Proyek Karebosi menjadi salah satu prioritas karena nilai dan manfaatnya yang besar. Kami berharap proses pelaksanaannya bisa segera dimulai kembali,” terangnya.
Kata dia, pengerjaan proyek di Karebosi sempat terhambat, karena adanya dugaan kegagalan yang dilaksanakan oleh kontraktor. Menurutnya, hal itu harus lewat proses pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Pihak DPRD telah memahami situasi tersebut, dan memberikan ruang waktu agar proses pemeriksaan berjalan tuntas. Memang sempat tertunda karena ada pemeriksaan dan masalah kontraktor. Tapi sekarang kami mendapat informasi bahwa pemeriksaannya sudah selesai dan ada kejelasan dari BPKP,” tambah Ari.
Fakta itu diungkap Komisi D DPRD Makassar usai melakukan monitoring dan evaluasi. Dari situ, mereka mendorong agar pihak Dispora menindaklanjuti dengan segera menggenjot realisasi program.
“Realisasinya sampai triwulan kedua ini masih di atas 10 persen. Tentu kami berharap ini bisa segera ditingkatkan agar program-program yang sudah direncanakan bisa dinikmati masyarakat,” jelas Ketua Komisi D, Ari Ashari Ilham, baru-baru ini.
Menurutnya, proses belanja anggaran harus secepatnya dilakukan agar program yang ditargetkan bisa tercapai dengan maksimal, seperti perbaikan dan pembangunan gedung olahraga di Karebosi.
"Salah satu yang menjadi perhatian utama Komisi D adalah proyek pengembangan kawasan Karebosi, yang kita ketahui memiliki porsi anggaran cukup besar di Dispora. Proyek Karebosi menjadi salah satu prioritas karena nilai dan manfaatnya yang besar. Kami berharap proses pelaksanaannya bisa segera dimulai kembali,” terangnya.
Kata dia, pengerjaan proyek di Karebosi sempat terhambat, karena adanya dugaan kegagalan yang dilaksanakan oleh kontraktor. Menurutnya, hal itu harus lewat proses pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Pihak DPRD telah memahami situasi tersebut, dan memberikan ruang waktu agar proses pemeriksaan berjalan tuntas. Memang sempat tertunda karena ada pemeriksaan dan masalah kontraktor. Tapi sekarang kami mendapat informasi bahwa pemeriksaannya sudah selesai dan ada kejelasan dari BPKP,” tambah Ari.