Wali Kota Appi Minta Laporan Kanal Tersumbat Langsung Dieksekusi
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Jum'at, 15 Agustus 2025 - 16:23 WIB
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri program Jumat Bersih, di Kanal Sinrijala, Kelurahan Baraya Timur, Kecamatan Makassar, Jumat (15/8/2025). Foto: Istimewa
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali melaksanakan giat Jumat Bersih, di Kanal Sinrijala, Kelurahan Baraya Timur, Kecamatan Makassar, Jumat (15/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri juga jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satgas Kecamatan Makassar. Terlihat, kanal yang berdekatan dengan jalan tembus Poros Pettarani ini kumuh, berbau tak sedap, dan dipenuhi sampah.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, membuka arahannya dengan pesan semangat kemerdekaan yang berbeda.
"Merdeka itu juga berarti merdeka dari sampah. Menjelang 17 Agustus ini, mari kita maknai kemerdekaan dengan membebaskan lingkungan kita dari kotoran dan saluran mampet," ujarnya.
Munafri menekankan, kegiatan bersih-bersih bukan hanya tugas pemerintah, Satgas Kebersihan, Dinas PU, atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.
"Setiap laporan kanal atau saluran yang tersumbat segera ditangani, bahkan melibatkan alat berat jika diperlukan. Jangan hanya angkat sampah di permukaan, tetapi pastikan alurnya lancar. Minggu depan saya minta Pak Camat dan Pak Lurah pastikan alat berat turun," tegasnya dalam instruksinya.
Politisi Golkar itu menambahkan, ke depan setiap petugas kebersihan akan memiliki tanggung jawab menjaga titik biopori di wilayahnya. Biopori ini berfungsi mengolah sampah daun menjadi pupuk sekaligus mencegah banjir. Ia menyampaikan ajakan kolaborasi masyarakat untuk bekerja lebih keras menjaga kebersihan kota.
Kegiatan ini dihadiri juga jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Satgas Kecamatan Makassar. Terlihat, kanal yang berdekatan dengan jalan tembus Poros Pettarani ini kumuh, berbau tak sedap, dan dipenuhi sampah.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, membuka arahannya dengan pesan semangat kemerdekaan yang berbeda.
"Merdeka itu juga berarti merdeka dari sampah. Menjelang 17 Agustus ini, mari kita maknai kemerdekaan dengan membebaskan lingkungan kita dari kotoran dan saluran mampet," ujarnya.
Munafri menekankan, kegiatan bersih-bersih bukan hanya tugas pemerintah, Satgas Kebersihan, Dinas PU, atau Dinas Lingkungan Hidup (DLH), melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.
"Setiap laporan kanal atau saluran yang tersumbat segera ditangani, bahkan melibatkan alat berat jika diperlukan. Jangan hanya angkat sampah di permukaan, tetapi pastikan alurnya lancar. Minggu depan saya minta Pak Camat dan Pak Lurah pastikan alat berat turun," tegasnya dalam instruksinya.
Politisi Golkar itu menambahkan, ke depan setiap petugas kebersihan akan memiliki tanggung jawab menjaga titik biopori di wilayahnya. Biopori ini berfungsi mengolah sampah daun menjadi pupuk sekaligus mencegah banjir. Ia menyampaikan ajakan kolaborasi masyarakat untuk bekerja lebih keras menjaga kebersihan kota.