home makassar city

Sinergi Jajaran Imipas Sulsel Simbol Komitmen ASN Menuju Indonesia Emas 2045

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB
Jajaran Ditjen Imipas dan Ditjen Kemenkum Sulsel saat menggelar upacara bendera bersama memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-80, Minggu 17 Agustus 2025 kemarin. Foto: Istimewa
Suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan mewarnai upacara bendera peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang digelar bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) Sulawesi Selatan, Minggu 17 Agustus 2025.

Upacara yang berlangsung di lingkungan Rutan Kelas I Makassar ini menjadi simbol persatuan dan kerja sama erat antara jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). Seluruh pegawai dari jajaran Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi dan Pemasyarakatan Sulsel turut serta dalam kegiatan ini.

Upacara dipimpin oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Sulsel sebagai Inspektur Upacara, didampingi Kepala Bidang Pembinaan Lapas Kelas I Makassar sebagai Komandan Upacara. Sementara itu, Kepala Rutan Kelas I Makassar dipercaya sebagai Perwira Upacara, dan pembacaan Teks Proklamasi dilakukan dengan penuh lantang oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar.

Dalam amanatnya, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarsesama Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di lingkungan Pemasyarakatan dan Imigrasi. Ia menyoroti tema HUT RI ke-80, "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," yang mengingatkan semua pihak akan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.

Rudy juga menegaskan bahwa, peringatan Hari Kemerdekaan bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk memperkuat integritas, disiplin, dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Sebagai ASN, inilah bentuk perjuangan kita di era moderen, meneruskan semangat para pahlawan bangsa," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menggarisbawahi peran strategis dua institusi tersebut. Pemasyarakatan berperan sebagai pilar pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan, sementara Imigrasi menjadi garda terdepan penjaga kedaulatan negara di pintu-pintu perlintasan.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya