Pemkot Makassar Bakal Sewa 50 Mobil Listrik untuk Randis Kepala SKPD
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:16 WIB
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menerima audiensi perusahaan bisnis Transportation, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/8/2025). Foto: Istimewa.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersiap melakukan transformasi besar dalam penyediaan kendaraan dinas (randis) bagi Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Mulai tahun 2026, seluruh randis bagi pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) ke kendaraan listrik berbasis baterai.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menerima audiensi dari salah satu perusahaan bisnis Transportation di Balai Kota Makassar.
"Mulai 2026, Pemkot tidak lagi membeli mobil dinas. Kita pakai skema sewa selama empat tahun, sehingga biaya pemeliharaan ditanggung oleh penyedia. Dan ini sudah dianggarkan," ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Menurut Munafri, penggunaan mobil listrik merupakan langkah strategis untuk efisiensi anggaran sekaligus mendukung upaya mewujudkan kota yang ramah lingkungan.
"Dengan begitu, lebih efisien dan tidak ada lagi persoalan mobil dibawa pindah ketika pejabat berganti," jelasnya.
Pada tahap awal, Pemkot Makassar merencanakan kebutuhan sekitar 50 unit kendaraan listrik. Randis tersebut akan didistribusikan kepada kepala dinas, camat, dan kepala bagian.
Mulai tahun 2026, seluruh randis bagi pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) ke kendaraan listrik berbasis baterai.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menerima audiensi dari salah satu perusahaan bisnis Transportation di Balai Kota Makassar.
"Mulai 2026, Pemkot tidak lagi membeli mobil dinas. Kita pakai skema sewa selama empat tahun, sehingga biaya pemeliharaan ditanggung oleh penyedia. Dan ini sudah dianggarkan," ujarnya, Selasa (26/8/2025).
Menurut Munafri, penggunaan mobil listrik merupakan langkah strategis untuk efisiensi anggaran sekaligus mendukung upaya mewujudkan kota yang ramah lingkungan.
"Dengan begitu, lebih efisien dan tidak ada lagi persoalan mobil dibawa pindah ketika pejabat berganti," jelasnya.
Pada tahap awal, Pemkot Makassar merencanakan kebutuhan sekitar 50 unit kendaraan listrik. Randis tersebut akan didistribusikan kepada kepala dinas, camat, dan kepala bagian.