Wali Kota Munafri Arifuddin Ajak OKP Rawat Demokrasi dan Stabilitas Makassar
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Kamis, 02 Oktober 2025 - 14:28 WIB
Suasana diskusi Cipayung Plus antara Pemkot Makassar, Forkopimda, dan mahasiswa, di Tribun Karebosi, Rabu (1/10/2025). Foto: Istimewa
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Cipayung Plus berkomitmen merawat semangat demokrasi di tengah masyarakat, lewat forum dialog terbuka bertajuk "Kota dan Kemanusiaan: Mewujudkan Demokrasi berbasis HAM", di Tribun Karebosi, Rabu malam (1/10/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung mendengarkan aspirasi, saran, sekaligus gagasan yang disampaikan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), serta mahasiswa dari berbagai elemen.
"Bagi kami, forum dialog ini menjadi ruang sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pemuda untuk menjaga stabilitas, memperkuat kolaborask, serta menjaga Kota, mendorong arah pembangunan yang berkeadilan," ujar Munafri.
Lebih lanjut, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat, mahasiswa, hingga seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan pembangunan dan dinamika demokrasi di Kota Makassar.
Ia menjelaskan, sebagai kota metropolitan di Kawasan Timur Indonesia, Makassar menjadi magnet utama bagi berbagai aktivitas, baik ekonomi, sosial, maupun kemasyarakatan.
"Dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa, Makassar memikul beban sekaligus harapan besar masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di kota ini. Makassar ini adalah pintu gerbang Timur Indonesia. Arus urbanisasi begitu deras, arus informasi dan kegiatan sangat padat. Ini semua menjadi tantangan bagi pemerintah kota untuk mengatur sistem pemerintahan yang harus berjalan dengan baik," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menekankan, pemerintah tidak mungkin mampu menyelesaikan seluruh problematika yang ada tanpa dukungan penuh dari berbagai pihak. Karena itu, sinergi dan kekompakan menjadi hal yang mutlak dibangun.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung mendengarkan aspirasi, saran, sekaligus gagasan yang disampaikan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), serta mahasiswa dari berbagai elemen.
"Bagi kami, forum dialog ini menjadi ruang sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pemuda untuk menjaga stabilitas, memperkuat kolaborask, serta menjaga Kota, mendorong arah pembangunan yang berkeadilan," ujar Munafri.
Lebih lanjut, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat, mahasiswa, hingga seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan pembangunan dan dinamika demokrasi di Kota Makassar.
Ia menjelaskan, sebagai kota metropolitan di Kawasan Timur Indonesia, Makassar menjadi magnet utama bagi berbagai aktivitas, baik ekonomi, sosial, maupun kemasyarakatan.
"Dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa, Makassar memikul beban sekaligus harapan besar masyarakat yang menggantungkan kehidupannya di kota ini. Makassar ini adalah pintu gerbang Timur Indonesia. Arus urbanisasi begitu deras, arus informasi dan kegiatan sangat padat. Ini semua menjadi tantangan bagi pemerintah kota untuk mengatur sistem pemerintahan yang harus berjalan dengan baik," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Appi itu menekankan, pemerintah tidak mungkin mampu menyelesaikan seluruh problematika yang ada tanpa dukungan penuh dari berbagai pihak. Karena itu, sinergi dan kekompakan menjadi hal yang mutlak dibangun.