home makassar city

UMI Gelar Zikir Akbar dan Resmikan Gelanggang Olahraga

Jum'at, 10 Oktober 2025 - 16:24 WIB
Peresmian Gelanggang Olahraga, di kampus II UMI, Jl. Urip Sumiharjo, Jumat (10/10/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Dzikir Akbar dan Peresmian Gelanggang Olahraga UMI, dengan tema "Re-Connect: Tazkiyatul Qulub-Dzikir Akbar untuk Penyucian Hati dan Penguatan Semangat Perjuangan dan Pengabdian UMI" di Kampus II UMI, Jumat (10/10/2025).

Rektor UMI, Prof Hambali Thalib, mengatakan gedung olahraga (GOR) ini diharapkan dapat digunakan seluruh mahasiswa dan sivitas akademika UMI, serta aktivitas yang menggunakan sarana ini bisa diberi ruang dan kesempatan kepada siapa pun.

"Ini digunakan untuk mahasiswa UMI pada umumnya tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat, apakah itu mahasiswa dan siswa itu bisa menggunakan, tergantung dari kerja sama dengan kita karena fasilitas ini memang memberi ruang kepada mahasiswa-mahasiswa pada umumnya. Termasuk mungkin kegiatan-kegiatan masyarakat sepanjang bisa kita saling menjaga karena ini juga harus menjaga. Kapasitas gedung ini ±3.000 orang," jelasnya.

Guru Besar Hukum UMI itu menguraikan makna tema yang dibawakan dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa visi UMI adalah sebagai lembaga pendidikan dan dakwah.

"Makna tema ini bahwa kegiatan kita di UMI itu senantiasa, bagaimana pun ada yang namanya Maha Kuasa dan dihubungkan dengan pengabdian, dzikir, kemudian salat kita. Re connect artinya bagaimana bisa sinkron dan tidak terkesan bahwa kita melakukan aktivitas lalu selalu seolah-olah kegiatan agama dipisahkan dengan kegiatan yang lain, kita tidak berpikir seperti itu," tambahnya.

Sementara, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Mansyur Ramly menegaskan bahwa Gelanggang Olahraga ini diperuntukan untuk mahasiswa dan nantinya bakal jadikan sebagai pusat pembinaan, pengembangan bakat minat, dan kreativitas mahasiswa.

"Dari berbagai segi, bukan hanya olahraga saja, seni boleh dan sebagainya. Itulah menjadi modal mereka nanti untuk berkiprah, karena yang dibutuhkan masyarakat kan itu kompetensi dan skill tertentu dan misalnya leadership, di sini dibentuk jiwa kepemimpinannya. Makanya saya bilang bahwa tidak boleh tiada hari tanpa kegiatan di sini, harus ada kegiatan untuk kepentingan mahasiswa," tuturnya kepada awak media.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya